penyakit karat daun pada buncis dan cara mengatasinya
Pengendalian (1) membuang dan membakar daun yang telah terkangkit; (2) penyempro tan pestisida oraganik ( campuran bw.putih, cabe rawit, daun/niji nimba, daun tomat, merica,dan sambiloto). Penyemprotan dapat di ulang setiap 7 hari sampai tanaman terbebas dari hama tersebut.
Berkaitandengan faktor lingkungan, pada tanaman kedelai infeksi penyakit karat daun paling banyak terjadi pada suhu 20-25 C dengan embun selama 10-12 jam, dan apabila suhu lebih tinggi dari 27.5 C maka infeksi tidak terjadi Holliday,1980 dalam Semangun, 1991.
Hamaini disebabkan oleh Ualt Lamprosema indicate dan L. diemenalis. Gejala yang terlihat daun menggulung dan terdapat ulat yang dilindungi oleh benang-benang sutra dan kotoran. Dan daun menjadi berlubang-lubang bekas gigitan dari tepi sampai ketulang utama, hingga habis hanya tinggal urat-uratnya saja.
Caramemberantas jenis hama ini dengan cara menyemprot daun dengan menggunakan obat pemberantas hama jenis ulat (banyak dijual di toko pertanian), atau bisa juga dengan membuang daun yang sudah rusak yang disebabkan oleh hama ulat. Untuk hama jenis ini dapat merusak pada malam dan siang hari, dapat dilakukan penyemprotan rutin 1 minggu sekali.
1 Hama tanaman semangka. a. Thrips. Ciri-ciri : memiliki ukuran tubuh kecil, berwrna kuning kehitman dan mempunyai ruas-ruas pada bagian badan. Gejala : menyerang pada daun, bunga dan juga buah muda, yang menyebabkan kekuningan, bunga mati dan juga berguguran. Pengendalian : Melakukan sanitasi terhadap kebun atau lahan.
Meilleur Site De Rencontre Gratuit Et Serieux. Jenis dan Cara Pengendalian Hama Tanaman Buncis1. Kumbang Daun2. Ulat Jengkal Semu3. Lalat Kacang4. Kutu Daun5. Ulat Penggulung DaunJenis dan Cara Pengendalian Penyakit Tanaman Buncis1. Penyakit Bercak Daun2. Penyakit Antraknosa3. Penyakit Ujung Keriting4. Penyakit Embun Tepung5. Penyakit Hawar Daun6. Penyakit Damping OffArtikel Terkait Tanaman buncis adalah salah satu sayuran yang merupakan golongan famili Leguminosae. Tanaman buncis banyak di budidayakan di indonesia karena tanaman ini mampu hidup disemua tempat baik pada dataran tinggi maupun dataran rendah. 11 Jenis dan Cara Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Buncis Terdapat dua jenis tanaman buncis diantaranya adalah jenis yang merambat dan juga jenis tegak. Jenis merambat memiliki percabanyak yang jauh lebih banyak dibandingkan tanaman jenis tegak, hal inilah ciri tanaman yang memiliki hasil yang lebih banyak. Cara budidaya tanaman buncis tentunya tidak lepas dari serangan hama dan penyakit. Berikut beberapa hama dan penyakit yang menyerang tanaman buncis dan cara pengendaliannya. Hama menjadi salah satu momok yang paling ditakuti oleh petani buncis, oleh karena itu sebagai petani harus tahu bagaimana cara mengatasinya. Berikt ini adalah Jenis dan Cara Pengendalian Hama Tanaman Buncis, silahkan disimak 1. Kumbang Daun Kumbang Henose-pilachna sgnatipennis atau Epilachna signatipennis merupakan kumbang penyebab hama kumbang daun. Kumbang daun epilachna nama lainnya berbentuk oval memiliki warna merah atau cokelat kekuningan dengan panjang sekitar 6 – 8 mm. Pengendaliannya Langsung dibunuh dengan tangan ketika muncul tanda adanya telur, larva dan kumbang Menggunakan pestisida organik dengan bahan bawang putih, jahe, cabe rawit, jeruk dan sambiloto Rotasikan penanaman dengan tanaman bukan inang 2. Ulat Jengkal Semu Ulat jengkal semu adalah penyebab hama ulat jengkal semu juga dan memiliki 2 spesies pada perkebunan buncis yaitu dan Plusia signata Phytometra signata. Mereka masuk pada famili Plusiidae dengan panjang kurang lebih 2 cm dan berwarna hijau yang sampingnya bergaris warnanya lebih muda. Tanda penyerangan hama ini adalah tanaman menjadi kerdil dan daun berlubang. Pengendaliannya Bunuh satu per satu tetapi cara ini tidak efektif Lakukan sanitasi pembersihan gulma sebagai tempat hama Semprot dengan pestisida organik dalam dosis besar, bahannya cabe rawit, bawang putih, daun tomat, merica, daun / ini Nimba dan sambiloto 3. Lalat Kacang Lalat Agromyza phaseoli merupakan penyebab lalat kacang yang ditandai dengan daun berlubang, pangkal batang bengkok atau pecah, tanaman layu kemudian berubah jadi kuning dan mati, tetapi akan mengalami tubuh kerdil jika tidak mati. Pengendaliannya Lakukan penanaman serentak dan beri penutup jerami atau daun pisang Segera d cabut, dibakar dan ditanam dalam tanah jika tanaman syah terserang secara parah Jika masih kecil serangannya, setiap 20 hari selai sebanyak 2 – 3 kali semprot dengan pestisida organik berbahan cabe rawit, bawang putih, daun tomat, sambiloto, merica dan daun Nimba. 4. Kutu Daun Gejala yang ditimbulkan oleh hama kutu daun terlihat dari tanaman buncis yang masih mudah. Bila terserang hama ini tanaman buncis akan tumbuh dengan kerdil, tidak berkembang dengan baik, daun berubah menjadi warnah kuning dan daun juga berubah menjadi keriting. Cara pengendaliannya adalah sebagai berikut Menggunakan musuh alami, biasanya menggunakan hewan lembing, lalat dan jenis dari Coccoinellidae, Gunakan bahan kimia menggunakan insektisida Orthene 75 Sp. 5. Ulat Penggulung Daun Tanaman buncis yang terserang hama ini memiliki ciri daun mengguning yang didalamnya terdapat ulat yang dimana ulat tersebut dilindungi oleh benang sutera dan juga terdapat kotoran. Tidak sedikit polong tanaman buncis juga direkatkan dengan daun. Ciri lainnya adalah terdapat lubang lubang pada daun hal ini disebabkan bekas gigitan ulat ini dari tepu daun hingga ketulang daun. Cara pengendaliannya bisa menggunakan beberapa cara, diantaranya adalah Daun yang terserang hama jenis ini harus segera dipotong untuk dimusnakan bisa dikubur ataupun dibakas. Bila serangan tinggi gunakanlah insektisida. Semprotkan pada bagian tanaman yang terserang menggunakan insektisida jenis Azodrin 15 WSC. Jenis dan Cara Pengendalian Penyakit Tanaman Buncis Selain hama ternyata penyakit juga merupakan salah satu faktor yang menyebabkan tanaman turun produksinya bahkan mengalami kematian. Dibawah ini adalah Jenis dan Cara Pengendalian penyakit Tanaman Buncis yang wajib petani tahu 1. Penyakit Bercak Daun Cendawan Cercospora canescens merupakan penyebab penyakit bercak daun yang sporanya disebarkan melalui angin, air hujan, alat Pertani, serangga dan manusia misalnya. Tanda tanaman buncis terserang adalah muncul bercak kecil pada daun berwarna cokelat kekuningan yang lama kelamaan akan melebar hingga tepi daun berpita dengan warna kuning. Daun yang terserang akan mengalami layu kemudian berguguran. Parahnya jika sampai menyerang polong, maka akan muncul bercak kelabu pada polong serta polong akan terbentuk kurang padat dan ringan. Pengendaliannya Benih buncis rendam menggunakan air panas bersuhu 48 derajat celcius selama 30 menit Potong bagian tanaman buncis yang sudah terinfeksi Semprot dengan pestisida organik dalam waktu 5 – 15 hari secara berulang – ulang 2. Penyakit Antraknosa Cendawan colletotrchum lindemuthianum merupakan penyebab penyakit antraknosa ditandai dengan muncul bercak kecil warnanya cokelat karat pada polong – polong buncis muda dan hitam atau cokelat tua pada polong tua. Pengendaliannya Lakukan pergiliran tanaman untuk memutus siklus hidup cendawan Semprot dengan pestisida organik 3. Penyakit Ujung Keriting Virus mosaik keriting merupakan penyebab penyakit ujung keriting dengan penularan melalui serangga seperti kutu loncat. Tanda penyakit ini adalah daun muda menjadi keriting dan warnanya kuning, sedangkan daun tua menggulung dan memilin. Batang akan mengalami kondisi tidak normal, daun terasa kaku dan tangkai pada daun membentuk gulungan, jika tanam yang muda diserang akan mengalami kondisi kerdil. Pengendalian Tanam bibit yang tahan terhadap penyakit, spurt dan strike misalnya. Cabut dan bakar tanaman yang terserang Semprot dengan pestisida 4. Penyakit Embun Tepung Penyakit embun tepung yang menyerang tanaman buncis adalah disebabkan oleh cendawan Erysiphe polygoni. Gejala yang ditimbulkan akibat serangan ini adalah tanaman berubah menjadi warna putih keabuabuan baik daun, batang, bunga dan buahnya. Ada beberapa cara pengendaliannya diantaranya adalah Bagian yang terserang maka dimusnakan dengan cara mengambil atau memotongnya kemudian dibakar atau dikubur agar tidak menular ketanaman lainnya. Gunakan pestisida organik Dapat juga menggunakan penghembusan tepung belerang 5. Penyakit Hawar Daun Penyakit ini disebabkan oleh bakteri jenis Xanthomonas campestris. Gejala yang ditimbulkan akibat serangannya adalah terlihat bercak kuning di bagian tepi daun, yang lama kelamaan hingga tulang daun tengah. Kemudian daun terlihat layu, kering dan berwarna cokelat kekuningan yang berakhir dengan kerontokan daun. Cara pengendaliannya bisa menggunakan cara berikut ini Gunakanlah benih yang tahan terhadap penyakit jenis ini, dan tentunya benih yang bebas penyakit Selalu menjaga kebersihan lahan dengan melakukan penyiangan dari gulma penyebab penyakit. 6. Penyakit Damping Off Penyakit Damping Off disebabkan oleh adanya cendawan Phytium sp. Penularannya penyakit ini dapat melalui tanah maupun biji tanaman itu sendiri. Bila suhu optimum atau cukup tinggi maka akan terjadi serangan yang tinggi. Sedangkan gejala yang ditimbulkan akibat serangannya adalah bagian batang yang terletak di bawah keping biji hipokotil memiliki warna putih pucat hal ini dikarenakan klorofil tanaman rusak. Klorofil yang rusak menyebabkan nekrosa secara cepat, sehingga jaringan tanaman menjadi mengkerut dan mengecil sehingga batang tidak mampu menahan kotiledon, hal inilah yang mengakibatkan tanaman roboh. Cara pengendalian yang bisa dilakukan adalah sebagai berikut Gunakan benih yang rentan terhadap penyakit jenis ini Rajinlah menyiram tanaman dengan menggunakan air bersih yang bebas penyakit Semprotkan tanaman menggunakan pestisida organik sesuai dengan dosis tanaman. Untuk mendapatkan hasil yang baik tentunya harus menghindarkan tanaman dari hama dan penyakit diatas. Demikianlah ulasan kali ini mengenai Jenis dan Cara Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Buncis, semoga membantu petani untuk meningkatkan produksinya. Selamat Mencoba. Baca Juga Syarat Tumbuh Tanaman Buncis
Kacang Ercis GejalaBantalan spora berwarna cokelat muncul di kedua sisi daun dan juga di tangkai. Dalam kondisi cuaca kering, bantalan spora ini menyebar. Daun menjadi cacat dan seluruh tanaman memiliki sedikit pertumbuhan. Meskipun demikian, hasil panen sedikit hayatiKerusakan sebagian besar terdeteksi pada tahap akhir penyakit. Perlakuan tidak diperlukan dalam banyak kasus, karena kehilangan pendapatan yang kimiawiFungisida berbasis Tebuconazole dapat penyebabnya?Jamur berhibernasi pada buncis ladang juga dikenal sebagai kacang babi, kara oncet atau kacang Inggris, vetch dan varietas spurge. Dari sana, jamur ini menyebar ke tanaman kacang di musim semi. Di musim dingin, jamur berpindah ke inang Pencegahan Singkirkan semua inang alternatif di sekitar lahan, seperti spesies Vicia kara oncet atau Lathyrus Vechtling. Bagikan
penyakit karat daun pada buncis dan cara mengatasinya