apa beda moisturizer dan pelembab

Tips Estetika – Halo Sahabat Estetika, apakah Sahabat sangat merawat kesehatan kulit atau baru berencana untuk memilih skincare yang tepat? Jika iya, Sahabat pasti sudah tahu dong penggunaan produk perawatan kulit wajah sangat penting untuk menjaga kulit agar tetap sehat. Skincare ini terdiri atas beberapa jenis produk yang aplikasinya harus berurutan agar Pastikankamu mengaplikasikan pelembab lokal untuk kulit berminyak dan bruntusan ini 30 menit sebelum ke luar ruangan. 7. Oxy Acne Blemish Control Moisturizer. Sumber: OXY. Kemasan Oxy Acne Blemish Control Moisturizer beda dari yang lain, yaitu berupa botol yang tutupnya pump sehingga kebersihan isinya tetap terjaga. PerbedaanMoisturizer dan Pelembab dari Segi Tekstur. Perbedaan moisturizer dan pelembab selanjutnya adalah moisturizer teksturnya lebih ringan dan berbentuk gel. Maka dari itu dapat menyerap secara cepat ke dalam kulit. Sedangkan pelembab lebih berat dan bentuknya bermacam-macam seperti losion atau krim. Ituadalah beberapa manfaat dari moisturizer. Perlu kamu ingat bahwa meskipun moisturizer hanya digunakan untuk wajah, tapi kamu juga harus mengoleskannya di area leher agar warna kulitmu bisa merata. Sebelum membeli pelembab sebaiknya lihat dulu apa saja bahan yang ada dalam kemasan dan pastikan kamu memilih yang cocok untuk kulit. 1 Wardah Purifying Moisturizer Gel Witch Hazel. Pelembab dari Wardah yang satu ini mengandung ekstrak Witch Hazel yang berfungsi untuk membuat kulitmu lebih lembab dan dapat mengecilkan pori-pori.. Pelembab ini mengandung kombinasi provitamin B5, humectants, dan vitamin E. Dengan kandungan tersebut, kulitmu akan terhidrasi. Selain itu, Meilleur Site De Rencontre Gratuit Et Serieux. Pilih pelembap yang labelnya bertanda moisturizing atau hydrating? Agar tak salah pakai, simak dulu perbedaan fungsi dan rekomendasi berikut ini!Sedang cari skincare untuk melembapkan kulit wajah, namun bingung melihat ada yang berlabel moisturizing dan juga hydrating?Jangan khawatir, keduanya memang sama-sama bermanfaat melembapkan kulit. Penggunaannya juga bisa disesuaikan dengan jenis dan kebutuhan kulit tahu mana yang paling cocok untuk kondisi kulit Anda, simak perbedaannya dan ketahui cara memilihnya lewat pembahasan berikut ini!1 dari 3Apa Perbedaan Moisturizing dan Hydrating?Moisturizer atau moisturizing adalah pelembap yang umumnya berbahan dasar dimethicone, petroleum, dan mineral oils. Produk moisturizing ini konsistensinya lebih kental seperti krim atau gel. Moisturizer juga seringkali mengandung emolien zat yang menenangkan kulit dan minyak tumbuhan dari kelapa, jojoba, atau buah zaitun. Menurut dr. Muhammad Iqbal Ramadhan, produk ini bekerja dengan menyegel atau mencegah air keluar dari permukaan kulit. Skincare moisturizing pun dapat membuat kulit terasa lebih halus dan tidak terlalu kering. “Moisturizer adalah produk yang bekerja dengan menahan kelembapan. Kandungan di dalam moisturizer mencegah agar kelembapan alami yang tersisa di kulit tidak hilang menguap. Jadi, bukan untuk menambah kadar air agar tetap lembap,” jelas dr. Iqbal. Sedangkan hydrator atau hydrating adalah produk yang membantu membawa asupan air ke kulit. Skincare ini biasanya punya tekstur lebih cair dan terbuat dari bahan seperti glycerin disebut juga glycerol, hyaluronic acid, propylene glycol, atau alpha hydroxy acids AHA. “Kalau hydrator bermanfaat untuk membuat kulit tidak kering akibat kekurangan cairan atau hidrasi. Produk jenis ini bersifat humectant. Maksudnya, dapat membantu proses penyerapan air ke dalam kulit. Maka itu, produk hydrating biasanya digunakan jika mempunyai masalah kulit dehidrasi yang kemerahan, meradang atau gatal,” kata dr. Iqbal. Artikel Lainnya Tak Cocok untuk Wajah? Ubah Saja Skincare Jadi Body Care!2 dari 3Skincare Moisturizing dan Hydrating, Mana yang Paling Dibutuhkan Kulit?Untuk tahu mana yang paling pas dan dibutuhkan, dikembalikan lagi pada kondisi kulit masing-masing. Apabila punya tipe kulit kering, Anda bisa gunakan moisturizer yang berbahan cream atau jelly petroleum jelly juga bisa. Produk ini dapat melindungi dan mengunci kelembapan, sehingga kondisi kulit kering mengelupas pun bisa dicegah. Lalu, jika mengalami gejala dehidrasi, yang Anda butuhkan adalah produk hydrating untuk menambahkan air ke dalam kulit. Coba pakai serum atau hydrating toner yang mengandung hyaluronic acid. Produk ini dapat mengunci kelembapan lebih banyak dan menambah dosis air yang cukup, kulit pun tampak lebih kenyal! Bagaimana dengan kulit berminyak? Masih butuh pelembapkah? Ya, meskipun terkesan sudah basah, tipe kulit oily juga tetap butuh pelembap tambahan. Kulit berminyak bukan berarti tidak bisa mengalami dehidrasi, lho. Tipe kulit berminyak seringkali memiliki fungsi pelindung yang terganggu. Di mana membuat kulit jadi sulit untuk mempertahankan kelembapannya secara alami. Saat tidak lagi lembap sekadar berminyak saja, kulit bisa mengalami dehidrasi dan menghasilkan minyak lebih banyak. Jika demikian, pilihlah skin care pelembap yang berbahan dasar air dan tipenya non-komedogenik. Produk berbahan dasar air akan terasa lebih ringan di kulit berminyak. Sedangkan produk non-komedogenik, bisa membuat kulit tetap sehat karena tidak akan menyumbat pori-pori Anda. Artikel Lainnya Populer dalam SkinCare, Ini Manfaat Niacinamide untuk Kulit3 dari 3Pakai Kedua Produk Secara Bersamaan Juga BolehBoleh nggak pakai kedua produk bersamaan? Boleh, kok! Nantinya, produk hydrating akan membantu kulit melawan dehidrasi, sementara moisturizing berfungsi mengunci hidrasi dan menciptakan perlindungan lebih pada kulit. Bagi Anda pemilik kulit kering dan dehidrasi, lalu ingin menggunakan kedua produk secara bersamaan, pakai hydrating toner atau essence terlebih dahulu. Ini membantu mengatasi gejala dehidrasi dan agar kadar air pada kulit bertambah. Setelah itu, oleskan moisturizing seperti krim atau gel. Mau lebih praktis? Anda bisa menggunakan produk skincare yang berlabel moisturizing dan hydrating sekaligus, lho! Sedangkan untuk tipe oily skin, gunakan hydrating yang berbentuk face mist pelembap semprotan agar tetap terhidrasi dan kadar air pada kulit jumlahnya cukup. Nah, untuk produk moisturizing-nya, Anda bisa gunakan yang berlabel free oil agar wajah tidak semakin berminyak, tapi perlindungan kelembapan alami kulit tetap terjaga! Sudah tahu, kan, produk apa dibutuhkan kulit Anda? Skincare moisturizing dan hydrating pada dasarnya bisa digunakan secara bersamaan. Sesuaikan saja dengan tujuan dan kebutuhan dan kondisi kulit wajah! Apabila masih ada yang mau ditanyakan lebih lanjut terkait moisturizing dan hydrating skin care, konsultasikan dengan dokter kulit Anda. Agar lebih praktis, konsultasi online via fitur LiveChat 24 jam di aplikasi Klikdokter. AYU/ARMSkincare Apa itu toner? Apa itu moisturizer? Perbedaan toner dan moisturizer Tips memilih skincare untuk wajah Banyak wanita memiliki masalah kulit wajah seperti jerawat, kulit berminyak, kulit kering dan komedo. Hal ini wajar terjadi akibat perubahan hormonal serta paparan debu dan sinar matahari yang berlebihan. Namun, jika ingin tetap memiliki kulit yang sehat, maka perawatan kulit sangat bagi pemula, produk perawatan wajah seperti toner dan moisturizer sangat dianjurkan. Sayangnya, beberapa orang yang baru ingin mulai melakukan perawatan kulit terkadang masih sulit membedakan antara kedua produk membahas perbedaan toner dan moisturizer, ada baiknya mengetahui penjelasan mengenai toner dan moisturizer berikut ini!Apa itu toner?Toner adalah produk perawatan kulit yang berbahan dasar air. Toner biasanya digunakan setelah mencuci wajah dengan menggunakan kapas atau langsung dengan tangan. Umumnya, jenis-jenis toner mengandung berbagai bahan aktif yang memiliki banyak manfaat, seperti gliserin untuk membantu menjaga kulit tetap terhidrasi, ekstrak herbal yang berfungsi sebagai antioksidan, niacinamide agar kulit tetap glowing, dan toner juga dapat ditujukan untuk membersihkan sisa cleanser atau kotoran yang masih tertinggal di kulit dalam dalam rangkaian perawatan wajah. Apa itu moisturizer?Pelembab atau moisturizer adalah lotion atau krim yang digunakan pada kulit untuk melembabkan kulit dan mengatasi masalah kulit kering. Lalu, apakah moisturizer juga digunakan pada kulit wajah yang berminyak dan kombinasi antara kering dan berminyak? Ada banyak produk moisturizer yang tersedia untuk berbagai jenis kulit untuk membuat kulit lebih sehat. Konsentrasi setiap jenis moisturizernya pun berbeda-beda sesuai kegunaannya. Jadi, kamu perlu memilih moisturizer yang tepat sesuai dengan jenis kulit kamu, ya. Penggunaan moisturizer biasanya dipakai setelah mengaplikasikan toner dan serum wajah. Perbedaan toner dan moisturizerBagi kamu yang pemula dalam melakukan perawatan kulit, kamu wajib tahu perbedaan toner dan moisturizer agar tidak salah dalam menggunakannya, yaa!TonerToner adalah produk perawatan kulit wajah yang digunakan setelah penggunaan cleanser dan facial wash atau facial penggunaan toner selain untuk menghilangkan sisa cleanser, mengangkat kotoran, mengecilkan pori-pori, dan menghidrasi kulit karena kandungan airnya. Dari segi tekstur, toner memiliki tekstur yang cair seperti air. Toner dapat diaplikasi dengan kapas atau menggunakan tangan langsung. Dari sisi urutan pemakaian, toner dapat digunakan setelah mencuci wajah. Sehingga, dapat menutup kembali pori-pori yang terbuka saat mencuci wajah. MoisturizerMoisturizer adalah produk perawatan kulit yang fungsi utamanya adalah untuk melembabkan wajah dan mengunci kelembaban. Meskipun demikian, moisturizer tidak hanya diperlukan untuk orang dengan kulit kering, tetapi juga orang dengan kulit berminyak. Hal ini karena moisturizer dapat mengembalikan fungsi skin barrier yang rusak supaya kulit kembali normal. Nah, dari segi tekstur, moisturizer umumnya memiliki tekstur yang lebih padat dibanding toner, yakni tekstur seperti sisi urutan pemakaian, moisturizer dapat dipakai setelah mengaplikasikan toner dan serum wajah. Tujuannya untuk mengunci kelembaban dalam menggunakan rangkaian produk. Tips memilih skincare untuk wajahAda beragam produk skincare yang beredar di pasaran dan ini seringkali membuat para pemula bingung ingin memilih produk yang mana. Tapi jangan khawatir! Berikut adalah beberapa tips memilih skincare untuk wajah yang perlu kamu pahami1. Kenali jenis kulitmuMengetahui jenis kulit sangat penting sebelum memutuskan produk perawatan kulit yang ingin kamu gunakan. Salah satu cara untuk mengetahuinya adalah dengan mengamati kulit wajahmu sepanjang hari. Umumnya, ada 4 klasifikasi kulit wajah yang perlu kamu ketahuiKulit berminyak produksi sebum yang berlebihan sehingga membuat kulit wajah tampak berkilau tapi kusam, bukan glowing.Kulit kering kulit kurang terhidrasi dan bahkan cenderung kombinasi tipe kulit campuran berminyak dan bersisikKulit sensitif kulit gampang memerah, iritasi, dan rentan Kenali permasalahan kulitmuSetelah mengetahui jenis kulitmu, tips memilih produk skincare selanjutnya adalah mengenali masalah kulit wajahmu, apakah berjerawat, kering, banyak flek hitam dan berbagai masalah kulit lainnya. 3. Beli produk yang basic dahuluSebagai pemula, cobalah membeli produk sederhana seperti pencuci muka, toner, pelembap, dan tabir surya terlebih dahulu. Untuk pemula, beberapa produk itu saja sudah cukup baik untuk melindungi kulitmu selama beraktivitas sehari-hari. Nantinya jika dirasa perlu, kamu bisa membeli serum, eye cream, night cream, dan produk lainnya. 4. Amati reaksi yang terjadiSetelah kamu membeli produk perawatan kulit, coba langsung aplikasikan ke wajahmu. Hal ini sangat penting untuk mengetahui bagaimana reaksi kulit wajahmu terhadap produk yang kamu gunakan. Jika kulitmu menjadi gatal atau terasa terbakar, segera hentikan pemakaian Jangan gunakan skincare dengan bahan aktifKamu tidak perlu terburu-buru mencoba berbagai produk dengan bahan aktif seperti vitamin C, AHA, BHA, retinoid, dan acid. Pelan-pelan karena semuanya ada waktunya. Yang paling penting di tahap awal ini adalah pengaplikasian produk perawatan kulit yang aman bahkan untuk itu dia perbedaan toner dan moisturizer serta tips memilih skincare untuk wajah bagi kamu yang merupakan pemula dalam perawatan kulit wajah. Selamat mencoba! Berbeda dengan pelembab yang memiliki waktu khusus untuk pemakaiannya, moisturizer dapat Anda gunakan kapan saja saat kulit wajah terasa kering dan dehidrasi. Moisturizer itu apa pelembab?Kapan kita menggunakan moisturizer?Moisturizer gunanya untuk apa?Pelembab wajah itu seperti apa?Pelembab wajah itu apa saja?Apa yang dimaksud dengan pelembab?Kapan sebaiknya menggunakan pelembab wajah? Moisturizer itu apa pelembab? Jakarta Moisturizer adalah pelembap yang berbentuk krim atau losion yang berfungsi untuk mengatasi kulit kering. Cara kerjanya adalah dengan menahan atau menyegel air keluar dari permukaan kulit sehinga kulit terasa lebih halus dan tidak Des 2020 Kapan kita menggunakan moisturizer? Moisturizer Digunakan Hanya Sekali Sehari Selain pagi dan siang hari, moisturizer juga bisa digunakan pada malam hari, lho. Penggunaan pelembap pada malam hari bermanfaat menghidrasi kulit dan memperbaiki kerusakan kulit pada siang Jul 2022 Moisturizer gunanya untuk apa? Menutrisi Kulit Selain melembapkan, moisturizer juga biasanya mengandung berbagai macam vitamin yang diperlukan agar kulit wajah tetap cantik dan sehat. Misalnya seperti, vitamin A dan B5 yang dapat meningkatkan kekencangan dan kelembapan Sep 2018 Pelembab wajah itu seperti apa? Pada dasarnya, pelembab wajah dapat menahan air pada lapisan terluar kulit. Kebanyakan pelembap adalah lotion yang berbahan dasar air, krim, gel, hingga serum. Banyak produk juga mengandung zat yang bisa menarik air ke dalam kulit, seperti gliserin. Ada pula kandungan yang dapat menghaluskan kulit, seperti jojoba Mar 2020 Pelembab wajah itu apa saja? Emina Bright Stuff Moisturizing Cream. 2. Somethinc Ceramic Skin Saviour Moisturizer Gel. PIGEON Teens Moisturizer. 4. Wardah Lightening Day Gel. 6. Garnier Bright Complete Vitamin C Serum Cream. 7. Acnes UV Tint. Joylab Moisture Bomb Pudding Gel Creme. Apa yang dimaksud dengan pelembab? Pelembap adalah kosmetik perawatan yang digunakan untuk melindungi, melembabkan dan memberikan lumasan untuk permukaan kulit. Kulit sebenarnya memiliki mekanisme pelembaban sendiri yang dilakukan kelenjar minyak pada kulit sehat, sehingga pelembab umumnya tidak disarankan untuk orang dengan kulit berminyak. Kapan sebaiknya menggunakan pelembab wajah? Setelah mencuci muka, Anda disarankan untuk menggunakan serum dan toner sebelum mengoleskan produk pelembap. Cara menggunakan moisturizer satu ini penting untuk menghaluskan, melembutkan, dan menenangkan Jul 2021 Seperti yang sudah kamu ketahui, untuk menjaga kulit wajahmu tetap lembap dan terhidrasi, serta terhindar dari kulit kering, memakai pelembap merupakan solusi yang tepat. Meskipun pelembap identik hadir dalam bentuk krim, sebenarnya masih ada banyak jenis pelembap yang ditawarkan di pasaran. Mulai dari memiliki tekstur cair dan terasa ringan, hingga yang bertekstur lebih kental dan memberikan kelembapan maksimal pada kulit. Masing-masing pelembap punya fungsi dan kegunaan yang saling berbeda satu sama lain. Tentunya kamu perlu mengetahui fungsi masing-masing pelembap agar sesuai dengan kebutuhan kulit yang kamu miliki. Agar tidak salah pilih, berikut ini jenis-jenis pelembap dan masing-masing fungsi dan manfaatnya. Simak informasinya di bawah ini ya. Sifat-sifat pelembap Selain banyak jenis-jenis pelembap yang perlu kamu ketahui, kamu juga wajib tahu sifat-sifat yang dimiliki masing-masing pelembap. Hal ini berguna agar kamu bisa memilih pelembap yang tepat sesuai dengan jenis kulit dan kebutuhan untuk kulitmu. Humektan Pelembap bersifat humektan merupakan pelembap yang bekerja dengan cara menarik cairan dari udara sekitar kulit untuk menghidrasi kulit. Kemampuannya ini membuat kulit lebih kenyal serta membantu menyamarkan tampilan garis dan kerutan di wajah. Pelembap bersifat humektan biasanya mengandung gliserin, aloe vera, Alpha hydroxy acids AHAs, sorbitol, dan Sodium hyaluronat. Dari semua jenis pelembap di atas, Ricky mengatakan bahwa jenis oklusif dan humektan adalah yang terbaik. "Humektan menarik hidrasi dan oklusif mengunci kelembapan hingga kekenyalan terjaga," kata dia. Oklusif Pelembap yang bersifat oklusif bekerja sebagai agen yang memberikan 'tameng' untuk melindungi kulit dari penguapan cairan. Pelembap jenis oklusif umumnya mengandung mineral oil, dimethicone, paraffin, lanolin, shea butter, cocoa butter dan natural oil. Karena mengandung bahan-bahan aktif tersebut, pelembap oklusif akan mengunci kelembapan yang sudah ada di kulit, sehingga pelembap jenis ini sangat cocok digunakan untuk kamu pemilik jenis kulit kering dan sangat hanya berlaku pada produk perawatan wajah, pelembap yang bersifat oklusif juga membuat tubuh berkilau dan jauh dari sisik. Emolien Pelembap tipe emolien bersifat reparatif atau memperbaiki kondisi kulit. Pelembap tipe ini akan bekerja mengganti lipid kulit dan mengisi ruang kosong antar-sel kulit sehingga membantu membangun skin barrier. Pelembap yang bersifat emolien umumnya mengandung natural oils, ceramide, asam lemak, dan squalane yang mampu memberikan kelembapan ekstra pada kulit. Pelembap tipe emolien disarankan untuk digunakan pada kondisi kulit psoriasis atau dermatitis atopik. Pelembap yang bersifat emolien biasanya memiliki tekstur yang lebih berat dan lebih berminyak daripada pelembap pada umumnya. Pelembap dengan sifat emolien baik untuk meredakan peradangan kulit serta menghaluskan bagian kulit yang terasa kering, bersisik dan mengelupas. Jenis-jenis pelembap Mungkin sebagian dari kamu belum mengetahui bahwa ada banyak jenis-jenis pelembap yang beredar dipasaran. Berikut ini The Body Shop akan informasikan berbagai jenis-jenis pelembap yang wajib kamu ketahui. Simak informasi lengkapnya ya. 1. Lotion Memiliki tekstur yang tidak terlalu kental dan tidak terlalu cair, inilah gambaran konsitensi yang akan kamu dapatkan dari pelembap dalam bentuk lotion. Meskipun terasa sangat ringan, pelembap dalam bentuk lotion tetap mampu memberikan kelembapan dengan kadar yang cukup tinggi. Meski pelembap jenis ini dapat bekerja dengan baik pada semua jenis kulit, namun akan bekerja lebih efektif dan maksimal pada kulit berminyak. Hal ini karena, pelembap dalam bentuk lotion akan melembapkan tanpa membuat kulit terlihat semakin berminyak. Untuk kamu pemilik kulit kering, penggunaan pelembap dalam bentuk lotion sebaiknya perlu dibarengi dengan bentuk pelembap lainnya. 2. Gel Bagi pemilik kulit berminyak atau kombinasi, pelembap bertekstur gel bisa jadi pilihan. Mengingat konsistensi pelembap bertekstur gel yang lebih cair membuatnya mudah diserap kulit sekaligus tidak meninggalkan rasa lengket. Umumnya, pelembap bertekstur gel mengandung lebih banyak humectant seperti hyaluronic acid atau gliserin yang akan mengikat kelembapan dari luar, sedangkan, pelembap dalam bentuk krim mengandung lebih banyak emolien yang cocok untuk kulit kering. 3. Oil Belakangan pelembap bertekstur oil atau minyak menjadi semakin digemari. Pasalnya, selain lebih natural dan alami, pelembap dalam bentuk minyak mampu memberikan hidrasi ekstra pada kulit. Tak hanya mampu menghidrasi kulit, pelembap bertekstur oil dapat merawat dan mengatasi permasalahan kulit seperti tanda-tanda penuaan. karena beberapa facial oil memiliki konsentrasi yang tinggi dan tidak dapat digabungkan dengan penggunaan jenis pelembap lainnya, kamu pemilik kulit berminyak dan berjerawat agaknya perlu berhati-hati saat ingin menggunakan facial oil, karena jika salah pilih bisa berpotensi menyebabkan breakout. Jadi Sebelum menggunakannya, pastikan kamu sudah membaca dan memahami aturan pakai facial oil yang sesuai pada label kemasan ya. 4. Ointment Berbeda dengan pelembap jenis lotion atau krim, ointment merupakan pelembap yang paling kaya karena terbuat dari 80% minyak dan 20% air sehingga mampu melembapkan sekaligus mengunci kelembapan pada kulit karena bersifat oklusif. Oleh karena itu, pelembap jenis ointment cocok digunakan untuk mengatasi kulit yang rentan mengalami kering seperti area bibir, siku, atau telapak kaki. Tak hanya itu, ointment juga dapat membantu merawat luka ringan. Umumnya, ointment terbuat dengan bahan dasar petrolatum seperti pada petroleum jelly. 5. Cream Cream moisturizer merupakan jenis pelembap yang paling sering ditemui dan digunakan. Memiliki tekstur krim, cream moisturizer dapat memberikan kadar hidrasi tinggi yang dibutuhkan kulit, terutama pada waktu malam hari. Meskipun identik memiliki tesktur yang heavy, sebenarnya terdapat berbagai jenis pelembap berbentuk krim yang memiliki konsistensi berbeda-beda. Ada juga pelembap bertekstur krim yang terasa ringan dan mudah menyerap kulit. Cream moisturizer ini paling dijagokan dan menjadi andalan banyak kaum hawa, karena umumnya mengandung kombinasi dari sifat pelembap emolien dan oklusif yang dapat bekerja memberi kelembapan sekaligus mengunci kelembapan pada kulit. Rekomendasi cream moisturizer terbaik Mengingat kerap menjadi pilihan utama dalam dunia pelembap, memilih dan menggunakan cream moisturizer untuk mendapatkan hasil yang maksimal, kamu tentunya harus memilih produk cream moisturizer yang tepat dan terbaik. Berikut ini The Body Shop memiliki rekomendasi cream moisturizer terbaik yang terbuat dari bahan-bahan alami. Edelweiss Day Cream Rasakan pelembap yang ringan dengan tekstur air-whipped, gak lengket, mudah meresap untuk memberikan tampilan lebih halus dan memperkuat skin barrier dengan kekuatan edelweiss extract, leontopodic acid, peptide, dan hyaluronic acid. Kulit terasa lebih halus, kuat, dan terlindungi dari polusi. Kelembapan hingga 48 jam yang bisa bikin kulitmu lebih kenyal, kalau kamu rutin pakai minimal empat minggu. Vitamin C Moisture Day Cream Diperkaya dengan vitamin C dari camu camu berry, Community Fair Trade aloe vera dari Meksiko dan inovasi baru bakuchiol, pelembap yang satu ini membantu mencerahkan kulit kusam sambil sekaligus mempertahankan kelembapannya. Sumber vitamin C yang kaya ini juga akan membantu menyegarkan dan menambah energi pada kulit wajahmu. Memiliki tekstur gel yang ringan juga memberikan sensasi dingin di wajah. Say bye bye to wajah kucel dan lelah! Vitamin E Intense Moisturizer Pelembab yang diformulasikan khusus untuk kulit yang sangat kering. Kandungan vitamin E dapat memberikan kelembapan dan perlindungan yang tahan lama. Oils of Life Night Cream Pelembap wajah di malam hari dengan tekstur krim yang mudah meresap ke kulit, mampu melembapkan, merevitalisasi dan menutrisi kulit disaat kita tidur. Kulit akan terasa lebih kenyal, ternutrisi sepanjang malam. Selain itu, juga dapat membantu mengurangi munculnya tanda-tanda penuaan kulit. Tidak hanya dapat digunakan sebagai perawatan untuk wajah, pelembap ini juga bisa digunakan pada area decollete dada bagian atas, belahan dada, leher & bahu. Aroma essential oil didalamnya mampu menenangkan pikiran disaat kulit beristirahat. Itulah penjelasan mengenai sifat, jenis-jenis dan rekomendasi pelembap terbaik dari The Body Shop yang wajib kamu ketahui! Miliki berbagai produk perawatan wajah dan tubuh terbaik dan berkualitas lainnya dari The Body Shop dengan klik disini atau kunjungi gerai resmi The Body Shop terdekat. Sebelum mengetahui perbedaan moisturizer dan day cream, Anda perlu mengetahui sifat utama pada kandungan pelembap. Ada tiga sifat utama yang ditemukan pada pelembap secara umum, yaitu humektan, emollient, dan occlusive. Humektan bekerja dengan menarik kadar air dan menyalurkannya ke kulit. Sementara itu, emollient mampu mengisi celah pada kulit kering agar tetap lembap, halus, dan lentur. Terakhir, occlusive mencegah penguapan kadar air pada kulit dengan memberikan lapisan minyak pada permukaan kulit. Mengutip buku terbitan StatPearls 2021, beberapa bahan humektan yang ada pada moisturizer, yaitu gliserin, propilen glikol, sorbitol, asam hialuronat hyaluronic acid, dan provitamin B5 panthenol. Kandungan yang tergolong emollient adalah kolesterol, ceramide, squalene, dan fatty alcohol atau alkohol yang berasal dari lemak, seperti cetearyl alcohol, stearyl alcohol, cetyl alcohol, dan arachidyl alcohol. Sementara itu, kandungan yang bersifat occlusive, di antaranya mineral oil, silikon, dan minyak nabati, seperti minyak zaitun dan minyak biji anggur. Nah, perbedaan moisturizer dan day cream dilihat dari pemilihan kandungan pelembapnya. Day cream biasanya hanya menggunakan gabungan bahan pelembap yang bersifat humektan dan emollient saja. Tujuannya agar day cream tidak terlalu berat dan berminyak. Pasalnya, saat siang hari, Anda menambahkan tabir surya sebagai urutan rangkaian skincare terakhir sehingga lapisan atau layer skincare Anda semakin tebal. Selain itu, paparan matahari pada siang hari memicu minyak berlebih. Terakhir, beberapa orang menggunakan make-up setelah produk skincare. Jika day cream terlalu tebal, ada sensasi tidak nyaman dan make-up justru mengelupas. Sementara itu, moisturizer bekerja menjaga kelembapan kulit secara intensif sehingga menggabungkan kandungan yang memiliki ketiga sifat tersebut. 3. Bahan aktif Perbedaan moisturizer dan day cream juga terletak pada kandunga antioksidan. Mengutip studi terbitan Anais Brasileiros de Dermatologia 2017, kandungan antioksidan yang biasanya ada pada day cream adalah vitamin C. Kandungan vitamin C untuk kulit berguna untuk memberikan perlindungan dari paparan radikal bebas saat beraktivitas di siang hari, seperti polusi. Selain itu, antioksidan berperan penting untuk memberikan perlindungan tambahan terhadap paparan sinar ultraviolet. Sementara itu, moisturizer menggunakan bahan aktif lain yang memperbaiki kerusakan akibat paparan matahari, seperti retinol. Menggunakan skincare dengan kandungan retinol merupakan salah satu cara menjaga kesehatan kulit agar tetap awet muda. Hal ini dikarenakan retinol baik untuk mengurangi garis halus dan kerutan pada kulit. Akan tetapi, kandungan aktif ini memiliki beberapa efek samping, seperti iritasi dan kemerahan. Efek samping tersebut membuat kulit lebih sensitif terhadap paparan matahari. Oleh karena itu, moisturizer ini sebaiknya digunakan saat malam hari. 4. Urutan pemakaian Tidak hanya fungsi dan kandungan, urutan penggunaan pun bisa menjadi perbedaan antara moisturizer dan day cream. Apabila menggunakan day cream, ingatlah bila ini bukanlah produk yang terakhir dipakai pada rangkaian skincare harian Anda. Setelah day cream, Anda harus menggunakan tabir surya dengan SPF minimal 30. Tabir surya masih menjadi produk perawatan kulit utama yang melindungi kulit dari paparan sinar matahari. Sebagian besar day cream memang mengandung sunscreen. Akan tetapi, angka SPF yang terkandung biasanya lebih rendah dari 30 sehingga proteksinya pun tidak optimal. Terlebih, jumlah day cream yang digunakan tidak akan cukup untuk melindungi kulit secara maksimal. Pasalnya, cara pakai sunscreen yang ideal adalah dengan membubuhkan sebanyak 2 jari penuh untuk wajah dan leher. Tentu, tidak mungkin Anda menggunakan day cream sebanyak ini. Sementara itu, moisturizer bisa digunakan pada urutan terakhir. Namun, pemakaian ini terbatas pada rangkaian skincare pada malam hari. Moisturizer yang digunakan pada urutan terakhir berguna untuk mengunci kadar air dan bahan aktif pada produk lainnya, seperti serum atau toner. Moisturizer dan day cream sama-sama bekerja menjaga kelembapan kulit, tetapi terdapat perbedaan pada fungsi, kandungan, dan urutan pemakaian secara spesifik. Sebelum memilih kedua produk ini, pastikan Anda mencari tahu lebih lanjut tentang bahan yang digunakan. Hal ini bertujuan agar produk bisa bekerja efektif sesuai dengan kondisi kulit Anda.

apa beda moisturizer dan pelembab