kelebihan dan kekurangan ideologi komunis
Kelemahandan Keunggulan Ideologi Liberalisme, Komunisme, Pancasila. • Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarkat dalam mengatur kegiatan ekonomi. Masyarakat tidak perlu menunggu komando dari pemerintah. • Setiap individu bebas untuk memiliki sumber-sumber daya produksi. Hal ini mendorong partisipasi masyarakat dalam perekonomian.
Padadasarnya, ada kelebihan dan kekurangan dalam setiap ideologi. Mengacu pada pengertian komunisme, berikut ini beberapa kelebihan dan kekurangan komunisme, yaitu sebagai berikut: 1. Kelebihan Paham Komunisme Dibidang ekonomi, cenderung lebih mudah mengendalikan pengangguran, inflasi dan lain-lain, karena merupakan kontrol penuh pemerintah.
Mengacupada pengertian komunisme berikut ini beberapa kelebihan dan kekurangan komunisme yaitu sebagai berikut. Tidak terdapat kepercayaan terhadap Tuhan. Lebih mudah mengendalikan pengangguran inflasi dan keburukan ekonomi. Kualitas barang-barang manufaktur yang masih rendah. Terdapat persaingan tidak sehat.
KelebihanKomunisme Semua orang dianggap sama, sehingga tidak ada yang merasa lebih unggul. Lebih mudah mengendalikan pengangguran, inflasi, dan keburukan ekonomi. Hal ini dikarenakan pemerintah memiliki kekuasaan penuh dalam segalah hal. Jarang terjadi krisis. Kekurangan Komunisme Tidak adanya kepercayaan terhadap Tuhan.
IDEOLOGIKOMUNIS Keunggulan / Kelebihan ideologi Komunis : Karena perekonomian sepenuhnya ditangani oleh pemerintah, baik dalam hal perncanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan maka pemerintah lebih mudah mengendalikan inflasi, pengangguran atau berbagai keburukan ekonomi lainnya.
Meilleur Site De Rencontre Gratuit Et Serieux. Berikut adalah kelebihan dan kekurangan ideologi komunisme antara lain yakni Kelebihan Ideologi Komunisme Dengan paham ini dirasa akan lebih mudah untuk mengendalikan adanya pengangguran, inflasi, dan keburukan ekonomi yang telah terjadi. Dikarenakan dalam hal ini pemerintahan memiliki kuasa penuh dalam segala hal. Setiap individu memiliki kedudukan yang sama, sehingga tidak ada pihak yang menganggap dirinya lebih unggul dari yang lain, sehingga tidak ada rasa iri antar masyarakat Jarang sekali terjadi masalah ekonomi seperti krisis ekonomi atau kasus kelaparan. Sebab, pemerintah telah mengatur segala permasalahan yang ada dan masyarakat tinggal mengikutinya. Kekurangan Ideologi Komunisme Berpotensi besar untuk terjadi kasus monopoli yang dilakukan oleh aparat pemerintah yang bisa berdampak merugikan masyarakatnya. Dalam sebuah ideologi komunisme, biasanya tidak menghargai adanya hak asasi manusia. Tidak terdapat kepercayaan adanya Tuhan yang menjadi salah satu harapan si pembawa komunisme pertama kali yakni Karl Marx Dalam sebuah negara yang menganut ideologi komunisme masyarakat sama sekali tidak memiliki kebebasan secara individu karena segala hal yang dilakukan disetir penuh oleh pihak pemerintah Menurunkan atau menghilangkan motivasi individu untuk menjadi pribadi yang lebih baik sebab mereka tidak dapat mempunyai usaha sendiri. Sekeras apapun usahanya, maka kedudukannya juga akan tetap sama dengan yang lain. Negara yang Menganut Ideologi Komunisme Berikut adalah beberapa negara yang menganut ideologi komunisme diantaranya yakni 1. Tiongkok Tiongkok menjadi negara yang menganut ideologi komunisme terbesar di dunia. Meski begitu, secara ekonomi Tiongkok masih termasuk menganut liberalisme dan kapitalisme. Sistem partai di Tiongkok adalah sistem partai tunggal, yaitu Partai Komunis Tiongkok. Xi Jinping yang merupakan sekretaris jenderal partai merupakan presiden Tiongkok. Sistem satu partai dan cara pengambilan kebijakan terpusat di tangan Xi Jinping dan para elit sekitarnya menunjukkan bahwa Tiongkok masih menganut ideologi komunisme. 2. Laos Laos merupakan salah satu negara yang masih menganut ideologi komunisme hingga sekarang. satu negara anggota ASEAN Satu-satunya partai resmi yang berdiri di negara ini adalah Partai Revolusioner Rakyat Laos. Pemimpin negara ini adalah Presiden Bounnhang Vorachith yang juga merupakan Sekretaris Jenderal Partai Revolusioner Rakyat Laos. Sementara itu, Thougloun Sisoulith yang merupakan perdana Menteri Laos juga anggota dari Politbiro Partai Revolusioner Rakyat Laos. 3. Vietnam Selain Laos, ada negara yang menganut ideologi komunisme lain di Asia Tenggara, yaitu Vietnam. Di negara ini, ideologi komunisme meliputi berbagai aspek kehidupan. Partai yang resmi diakui di negara ini adalah Partai Komunis Vietnam. Meski bentuk pemerintahan negara vietnam masih sangat kental dengan ideologi komunisme, namun saat ini Vietnam sedang mengarahkan negaranya ke perekonomian kapitalisme yang lebih terbuka. Oleh karena itu, Vietnam memiliki sedikit kemiripan dengan Tiongkok, yaitu menganut ideologi komunisme dengan perekonomian kapitalis.
Secara umum, komunisme memiliki pengertian sebagai suatu ideologi atau paham yang berkaitan dengan filosofi, politik, sosial serta aspek ekonomi, dimana tujuan pokoknya adalah untuk menciptakan masyarakat dan sistem ekonomi yang lebih maju dalam hal teknologi dan tenaga-tenaga produktif. Pengertian KomunismeSejarah Paham KomunismeCiri-ciri Ideologi KomunismeKelebihan dan Kekurangan KomunismeKelebihan KomunismeKekurangan KomunismeContoh Penerapan Ideologi KomunismeBahaya Komunisme Selain pengertian tersebut, komunisme juga dapat diartikan sebagai suatu ideologi yang lebih menjunjung tinggi kepentingan umum di atas kepentingan pribadi atau golongan. Ideologi komunisme ini terfokus pada kepemilikan bersama atas alat-alat produksi modal, tanah, tenaga kerja dimana tujuannya adalah untuk mewujudkan masyarakat yang makmur, dan setara atau tanpa kelas. Komunisme merupakan suatu paham anti-kapitalisme’, dimana penerapannya tidak mengakui adanya kepemilikan akumulasi modal pada individu dan semua alat-alat produksi dikuasai oleh negara untuk kemakmuran rakyat secara merata. Paham komunisme tentu bertentangan dengan ideologi yang dianut oleh negara Indonesia yaitu Pancasila karena dalam paham komunis tidak mengakui adanya hak pribadi dan membatasi sistem demokrasi. Sejarah Paham Komunisme Ideologi komunis atau yang sering disebut dengan komunisme berawal dari tokoh Karl Marx dan Friedrich Engels dimana sebuah manifesto politik yang diterbitkan pada 21 Februari 1848 miliknya berisikan teori analisit pendekatan komunis untuk memperjuangkan kelas masyarakat dan kesejahteraan ekonomi yang pada akhirnya menjadi suatu gerakan politik yang cukup berpengaruh pada saat itu. Ideologi komunis ini muncul karena adanya kesenjangan ekonomi di berbagai negara Eropa terutama dalam segi industri. Pada waktu itu, orang-orang yang berkuasa lebih mengutamakan kesejahteraan ekonominya sendiri dibandingkan dengan petani dan buruh yang selalu mengalami penindasan. Karl Marx dengan paham Komunisme-nya menginginkan terciptanya suatu masyarakat yang lebih adil, tidak dibedakan menjadi kelas-kelas sosial ekonomi, mengutamakan hak setiap individu, serta tidak bergantung kepada Tuhan. Ideologi komunis mengalami perkembangan yang cepat di berbagai negara di dunia. Bahkan komunisme berada di puncaknya saat negara Rusia Bolshevik membentuk Uni Soviet dan Komunisme Internasional Komintern. Tujuan utama dibuatnya Komintern ialah untuk membuat masyarakat seluruh dunia menjadi pengikut paham komunis. Akan tetapu, perkembangan ideologi ini justru menurun sejak terjadinya perang dunia ke-2 hingga akhir perang dingin revolusi 1989. Hal inilah yang akhirnya menyebabkan runtuhnya ideologi Komunisme dan bubarnya Uni Soviet pada tahun 1991. Walaupun sempat ditolak di berbagai negara, nyatanya paham ini tetap ada dan tumbuh dan sempat digunakan sebagai ideologi negara seperti negara Vietnam, Kuba, laos dan Korea Utara. Ciri-ciri Ideologi Komunisme Ada beberapa karakteristik dan ciri-ciri khusus yang terdapat dalam ideologi komunisme yang membedakan dengan ideologi yang lain Ideologi komunisme menekankan teori pertentangan kelas sosial di masyarakat, sehingga kerap kali terjadi pertentangan antara kaum proletariat melawan tuan tanah dan kapitalis. Paham komunis memiliki doktrin atau ajaran revolusi terus-menerus continuous revolution sehingga menyebar ke seluruh dunia. Dalam paham komunis, terdapat sistem politik satu partai yaitu partai komunis. Untuk penerapannya hanya terdapat satu partai saja dan tidak ada partai oposisi, sehingga lebih conding tidak menghormati Hak Asasi Manusia. Negara dan hukum lama-lama akan hilang karena tidak dibutuhkan dalam ideologi Komunisme. Semua kekayaan alam serta alat-alat produksi merupakan milik pemerintah seutuhnya dan tidak mengakui adanya kepemilikan individu selain pakaian, perabotan, dan upah. Secara teori memang ideologi ini bertujuan untuk memakmurkan rakyat, dan tidak ada kelas sosial. Tetapi, pada realitasnya ada fase diktator proletariat yang bertugas menyingkirkan lawan komunisme, terutama tuan tanah. Penguasaan penuh oleh negara pada semua aspek industri yang dilakukan, mulai penyediaan bahan baku hingga distribusi sehingga tidak ada sistem pasar seperti yang terdapat di negara lain Ekonomi luar negeri akan diatur oleh pimpinan komisaris rakyat Semua sistem transportasi baik darat, laut maupun udara adalah sepenuhnya milik pemerintah Sistem perdagangan dipegang oleh koperasi-koperasi milik tokoh-tokoh besar yang berpengaruh dalam negara tersebut. Rakyat tidak bias menentukan sendiri jenis pekerjaan yang dilakukannya karena semua sudah diatur oleh pemerintah. Kelebihan dan Kekurangan Komunisme Paham atau ideologi komunisme ini sendiri memiliki kelebihan dan kekurangan, diantaranya adalah sebagai berikut Kelebihan Komunisme Dalam aspek ekonomi, cenderung lebih mudah menekan angka pengangguran, inflasi, dan lainnya karena pemerintahlah yang memiliki kendali penuh. Setiap individu atau rakyat memiliki hak yang sama dan tidak ada yang merasa lebih unggul atau lebih rendah. Secara umum, jarang terjadi krisis ekonomi atau kasus kelaparan karena pemerintah sudah mengelola dan mengatur masalah ekonomi secara terpusat dan masyarakat hanya mengikuti saja. Kekurangan Komunisme Menyebabkan tingginya potensi terjadinya monopoli yang dilakukan oleh pemerintah atau aparat pemerintahan yang tentu akan dapat merugikan rakyat. Pada pelaksanaannya, paham komunisme lebih condong tidak menghargai Hak Asasi Manusia atau HAM. Tidak adanya kebebasan individu untuk bisa berkembang sehingga masyarakatnya cenderung pasif dan tidak memilik motivasi untuk berkembang dan lebih maju. Tidak adanya kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dimana diajarkan pertama kali oleh Karl Marx Masyarakat edikit pun tidak memiliki kebebasan secara individu karena segala hal yang dilakukan disetir penuh oleh pihak pemerintah. Tidak adanya motivasi masyarakat untuk lebih berkembang karena sekeras apapun usahanya maka kedudukannya juga akan tetap sama dengan orang lain. Contoh Penerapan Ideologi Komunisme Komunisme telah banyak diterapkan di negara-negara dan dipraktekkan dalam berbagai aspek atau bidang diantaranya adalah Penguasaan Ekonomi oleh Pemerintah Negara yang menguasai segala kegiatan perekonomian negaranya adalah Korea Selatan. Dalam prakteknya, rakyat biasa hanya bisa memiliki kegiatan ekonomi dalam skala kecil saja sedangkan industri dan usaha besar dikuasai oleh pemerintah. Selain itu, seluruh sumber daya dan alat-alat produksi juga berada di bawah kekuasaan pemerintah . Hanya Ada Sistem Satu Partai Berbeda dengan negara Indonesia, ideologi komunisme hanya menggunakan sistem satu partai. Negara yang masih menggunakan sistem ini adalah Republik Rakyat Tiongkok. Sehingga, dalam suatu negara komunis, siapa pun yang dicalonkan sebagai presiden oleh partai Komunis akan selalu disetujui untuk menjadi Presiden. Kurang Mendukung Praktik Keagamaan Karena salah satu ajarannya adalah tidak percaya adanya Tuhan maka dalam negara komunis, akan selalu kurang mendukung praktek-praktek keagamaan. Hal ini berawal dari paham komunisme yang menganggap penganut agama cenderung lebih mengutamakan doa daripada usaha atau tindakan untuk mencapai sesuatu. Menganggap Semua Manusia Setara Dalam ideologi komunisme, setiap manusia atau rakyat memiliki kedudukan yang sama dan derajat yang sama pula. Tidak ada kaum borjuis serta tidak ada kaum proletar. Bahaya Komunisme Dari penjelasan dan uraian di atas, maka dapat dikatakan bahwa komunisme memiliki dampak-dampak negatif dalam suatu negara dan masyarakat. Paham komunisme mengajarkan kehidupan masyarakat pada asas yang meniadakan Tuhan. Saat ini kita dituntut untuk belajar dari sejarah Indonesia. Pengalaman yang terjadi di masa lalu merupakan realita tak terbantahkan bahwa kaum komunis dan komunisme di Indonesia tidak segan-segan melakukan teror dan aksi kekerasan terhadap kelompok agama dan para alim ulamanya. Dari uraian di atas, kita juga bisa simpulkan bahwa adanya paham komunis akan membatasi kegiatan dari berbagai aspek. Terutama adalah pembatan hak asasi manusia untuk rakyat yang dikuasai oleh negara sepenuhnya. Masyarakat dengan paham komunisme akan cenderung lebih pasif dan tidak dapat berkembang karena pada intinya, setiap rakyat memiliki kedudukan dan derajat yang sama. Dalam hal politik, komunisme jelas ingin menguasai sepenuhnya. Meskipun teorinya adalah penguasaan terhadap semua kekayaan negara untuk tujuan kemakmuran rakyat, dalam hal ini rakyat tidak memiliki kendali apapun dalam pemerintahan. Karena negara dengan sistem komunisme hanya menganut satu partai dan rakyat dituntut untuk selalu setuju dengan apa yang menjadi keputusan pemerintah. Lihat Juga
Jakarta - Komunis adalah salah satu paham yang dianut oleh sebuah negara. Pengertian komunis juga bisa didefinisikan melalui gambaran pemerintah pusat, yang akan mengendalikan semua aspek produksi ekonomi, dan menyediakan kebutuhan dasar warga, termasuk makanan, perumahan, perawatan medis, dan laman History, komunisme dikenal juga dengan sosialisme revolusioner. Hal itu berasal sebagai reaksi terhadap Revolusi Industri, yang kemudian didefinisikan oleh teori-teori Karl Marx adalah pencetus gagasan ekonomi komunis modern. Tujuan komunisme adalah untuk memperbaiki masalah yang diciptakan oleh sistem kapitalis pasar bebas, termasuk eksploitasi pekerja dan melebarnya tingkatan antara kaya dan miskin. Baik sosialisme maupun komunisme pada dasarnya adalah filosofi ekonomi, yang menganjurkan kepemilikan publik daripada kepemilikan pribadi, terutama alat-alat produksi, distribusi dan pertukaran barang yaitu, menghasilkan uang dalam suatu bawah komunisme, tidak ada yang namanya milik pribadi. Semua properti dimiliki bersama, dan setiap orang akan menerima bagian berdasarkan apa yang mereka Ekonomi KomunisDikutip dari e-Modul Kemdikbud Ekonomi Paket C karya Rocheni Esa Ganesa, sistem ekonomi komunis adalah sistem ekonomi yang semua kegiatan perekonomian di dalamnya diatur dan disediakan oleh ekonomi komunis juga biasa disebut dengan sistem ekonomi terpusat/komando Sosialis. Sosialisme dan komunisme merupakan contoh sistem ekonomi Sistem Ekonomi KomunisBerikut adalah ciri - ciri sistem ekonomi komunisSeluruh kegiatan perekonomian akan diatur dan ditetapkan oleh pemerintah. Baik dari produksi, distribusi, dan konsumsi hingga penetapan ada kebebasan dalam berusaha, karena hak milik perorangan atau swasta tidak diakui alat-alat produksi akan dikuasai oleh pekerjaan dan pembagian kerja sepenuhnya diatur oleh pelaksanaannya, sistem ekonomi komunis juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Adapun kelebihan dan kelemahan sistem ekonomi komunis adalah sebagai berikutKelebihan Sistem Ekonomi KomunisPemerintah lebih mudah dalam melakukan pengawasan dan pengendalian terhadap bertanggung jawab sepenuhnya terhadap seluruh kegiatan masyarakat merata, karena semuanya diatur oleh pembangunan negara memungkinkan akan lebih cepat memungkinkan bisa untuk sistem ekonomi KomunisAdanya penindasan daya kreasi masyarakat, sehingga hampir semua inisiatif, inovasi sepenuhnya harus keputusan adanya pasar gelap, yang diakibatkan adanya pembatasan yang terlalu ketat oleh tidak dijamin dalam memilih dan menentukan jenis pekerjaan, serta memilih barang konsumsi yang bersifat paternalistis, artinya aturan ditetapkan oleh pemerintah seluruhnya benar dan harus yang didistribusikan oleh pemerintah, tidak selalu dibutuhkan oleh Negara dengan Sistem Ekonomi KomunisApa yg dimaksud negara komunis? Negara komunis adalah negara yang kegiatan pemerintahannya menganut sistem satu partai dan mendeklarasikan paham kepada komunisme. Uni Soviet merupakan negara komunis terbesar dan pertama di negara yang menganut sistem ekonomi komunis antara lainRusiaRepublik Rakyat China RRCNegara-negara Eropa Timur bekas negara Uni Soviet.Nah, itu tadi pengertian komunis, beserta sistem ekonomi lengkap dengan contoh negara yang menganut sistem ekonomi komunis. Semoga bisa menambah pemahaman detikers semua ya, selamat belajar!Simak juga Video Curhat Munarman Dulu Dituduh Komunis-Antek Amerika, Sekarang Teroris[GambasVideo 20detik] fdl/fdl
Pengertian Komunisme Komunisme merupakan ideologi yang dicetuskan oleh Karl Marx dan Fredrich Engels, yang ingin menghapus hak-hak milik perseorangan dan menggantikannya dengan hak milik bersama yang dikontrol oleh negara. Sedangkan, Komunis adalah sebutan bagi orang yang menganut paham atau ideologi komunisme. Komunisme menganut kesetaraan, Bila untung maka rakyat juga ungung, Bila Industri merosot atau mengalami kerugian, rakyat juga akan merasakan imbasnya, seperti pada tahun 1959- 1961 di era kepemimpinan Mao Zedong di China, saat produksi pertanian dan industri merosot. Kelaparan merajalela sampai jutaan nyawa meregang nyawa. Sejarah Komunisme Ada berbagai jenis referensi sejarah yang menyebutkan bahwa asal muasal dari paham atau ideologi ini adalah dari Jerman dan yang membawanya ialah Karl Marx. Alasan Karl Marx memperkenalkan ideologi ini karena adanya kesenjangan dari segi industri yang terlihat sangat jelas. Dia menganggap bahwa orang berkuasa secara ekonomi dan menghisap jatah yang seharusnya dapat diterima manusia lain tanpa adanya batas peri kemanusiaan. Harapan Karl Marx dala cita-citanya adalah menciptakan masyarakat tanpa adanya kelas pembeda yang tak terobsesi hanya pada kerja semata. Ada beberapa karya Karl Marx yang memunculnya paham komunis yakni Manifesto Komunis tahun 1848 dan Das Kapital tahun 1867. Dalam perkembangannya apa yang dikenalkan oleh Karl Marx terus berkembang hingga terjadi di Rusia pada 7 November 1917. Pada masa tersebut awal masa berdirinya Uni Soviet dimana terbentuk Komunisme Internasional atau disebut Komintern. Komunisme internasional ini merupakan bentuk komunis dalam skala internasional dengan tujuan supaya setiap orang di seluruh dunia menjadi komunis dan seluruh dunia menjadi tidak bernegara. Tetapi setelah pecahnya perang dunia ke 2 popularitas komunisme ini mulai menghilang sampai akhir perang dingin hingga menyebabkan kejatuhan paham komunisme ini serta pembubaran Uni Soviet di tahun 1991. Walaupun begitu sebenarnya sampai tahun 2005 masih ada beberapa negara yang memakai paham komunisme ini seperti Korea Utara, Laos, Kuba, Vietnam dan China. Ciri-ciri Komunisme Sifat dari paham ini adalah atheis sampai mereka akan berperilaku berdasarkan logika dan tidak mempercayai keberadaan Tuhan dan agama hanya dianggap mempengaruhi sehingga akan ditolak oleh para penganut komunis. Semua hal milik rakyat merupakan kekuasaan pemerintah. Sehingga bisa dikatakan bahwa pemerintah adalah pemegang kekuasaan tertinggi dalam ideologi komunisme tersebut. Komunisme tak akan melihat seorang manusia adalah individu tetapi hanya dipandang sebagai masyarakat dalam jumlah banyak atau majemuk. Sehingga tidak akan juga dianggap berbagai usaha individu untuk membuat kedudukannya lebih besar di kalangan masyarakat lainnya. Hanya ada satu partai dalam sistem politiknya yakni partai komunis. Sehingga tidak ada pilihan lain selain ikut dalam partai tersebut. Komunis akan beranggapan bahwa revolusi mesti dilakukan terus-menerus hingga mereka bisa menguasai dunia. Cara mereka utuk menyebarkan paham komunisme ialah dengan menghilangkan paham kapitalis dengan cara revolusi. Dalam masa revolusi tersebut maka pemerintah dan diktator akan sangat dibutuhkan untuk mencapai tujuan nya. Kelebihan Dan Kekurangan Komunisme Kelebihan Ideologi Komunisme Lebih mudah dalam mengendalikan pengangguran, inflasi dan keburukan ekonomi dikarenakan pemerintah mempunyai kekuasaan dan memegang penuh berbagai hal yang ada di dalam sebuah Negara. Semua orang akan dianggap sama sampai tidak ada yang merasa lebih unggul atau lebih rendah. Kembali lagi pada prinsip bahwa pemerintah yang memegang kekuasaan secara utuh untuk setiap individu di dalam masyarakat tersebut Jarang terjadi krisis karena perekonomian juga diperhitungkan dan diatur dengan baik dari pusat, sehingga masyarakat hanya tinggal menjalani. Kekurangan Ideologi Komunisme Monopoli yang dibuat oleh pihak pemerintah tentunya akan sangat merugikan masyarakat. Hak Asasi Manusia atau HAM tidak lagi dihargai dan masyarakat banyak yang tertindas karena menganut ideologi ini. Masyarakat sama sekali tidak mempunyai kebebasan secara individu karena segala hal yang dilakukan dipegang penuh oleh pihak pemerintah. Mengurangi adanya motivasi individu untuk menjadi pribadi yang lebih baik karena mereka tidak dapat memiliki usaha sendiri. Sekeras apapun usahanya maka kedudukannya pun akan tetap sama dengan orang lain. Dampak Komunisme Sering kali komunisme diartikan sebagai paham dimana rakyat adalah segalanya, dan semua harus sesuai kehedak rakyat, walaupun dalam prosesnya dibutuhkan ketegasan berlebih dan kekerasan. Namun marilah kita lihat bahwa paham seperti memerlukan seorang pemimpin yang kuat, berkemauan dan berkemampuan untuk mengendalikan keinginan rakyat. Coba bayangkan apabila setiap orang memiliki keinginan berbeda dan beberapa dari mereka saling bertentangan, pasti akan terjadi kerusuhan hebat hanya untuk memaksakan kehendak suatu pihak. Paham komunis ini pernah merembet dan meresap di negeri Indonesia ini, dampaknya kesenjangan sosial pun terjadi dan mulai terjadilah Gerakan 30 September . Sebenarnya gerakan semacam ini adalah gerakan yang dilakukan oleh golongan kelompok kecil yang didalangi oleh pihak ketiga. Sehingga terjadi permusuhan dan diskriminasi terhadap golongan tertuduh G30SPKI pada saat itu. Padahal PKI hanya sebuah partai layaknya partai-partai yang sekarang bermunculan di Indonesia. Namun tampaknya pemerintah sudah menganggap bahwa paham komunis adalah kriminal. Oleh karena itu, Presiden Soeharto sangat menentang paham komunisme di masa Orde Baru. Di samping anarkis, komunisme malah justru menimbulkan diskriminasi, karena komunisme hanya akan memperkuat pihak – pihak atau golongan yang sudah kuat, dan menutup kesempatan pihak perintis. Akhirnya, kesenjangan sosial pun terjadi. Sebagai contoh yang konkret mengenai dampak komunisme, adalah negara RRC Republik Rakyat Cina . Negara ini sudah menganut paham komunisme sejak lama, mungkin dampak positifnya adalah tumbuh dan berkembangnya pertumbuhan sektor industri seperti home industri dll. Namun dampak negatifnya lebih bahaya dan membahayakan. Partai Komunis Indonesia Palu Arit sebagai Lambang PKI dan semua partai komunis di seluruh dunia Partai Komunis Indonesia PKI adalah partai politik di Indonesia yang berideologi komunis. Dalam sejarahnya, PKI pernah berusaha melakukan pemberontakan melawan pemerintah kolonial Belanda pada 1926, mendalangi pemberontakan PKI Madiun pada tahun 1948 dan dicap oleh rezim Orde Baru ikut mendalangi pemberontakan G30S pada tahun 1965. Namun tuduhan dalang PKI dalam pemberontakan tahun 1965 tidak pernah terbukti secara tuntas, dan masih dipertanyakan seberapa jauh kebenaran tuduhan bahwa pemberontakan itu didalangi PKI. Sumber luar memberikan fakta lain bahwa PKI tahun 1965 tidak terlibat, melainkan didalangi oleh Soeharto dan CIA. Hal ini masih diperdebatkan oleh golongan liberal, mantan anggota PKI dan beberapa orang yang lolos dari pembantaian anti PKI. Latar Belakang Sejarah Partai ini didirikan atas inisiatif tokoh sosialis Belanda, Henk Sneevliet pada 1914, dengan nama Indische Sociaal-Democratische Vereeniging ISDV atau Persatuan Sosial Demokrat Hindia Belanda. Keanggotaan awal ISDV pada dasarnya terdiri atas 85 anggota dari dua partai sosialis Belanda, yaitu SDAP Partai Buruh Sosial Demokratis dan SDP Partai Sosial Demokratis, yang aktif di Hindia Belanda.[1] Pada Oktober 1915 ISDV mulai aktif dalam penerbitan dalam bahasa Belanda, “Het Vrije Woord” Kata yang Merdeka. Editornya adalah Adolf Baars. Pada saat pembentukannya, ISDV tidak menuntut kemerdekaan Indonesia. Pada saat itu, ISDV mempunyai sekitar 100 orang anggota, dan dari semuanya itu hanya tiga orang yang merupakan warga pribumi Indonesia. Namun demikian, partai ini dengan cepat berkembang menjadi radikal dan anti kapitalis. Di bawah pimpinan Sneevliet partai ini merasa tidak puas dengan kepemimpinan SDAP di Belanda, dan yang menjauhkan diri dari ISDV. Pada 1917, kelompok reformis dari ISDV memisahkan diri dan membentuk partainya sendiri, yaitu Partai Demokrat Sosial Hindia. Pada 1917 ISDV mengeluarkan penerbitannya sendiri dalam bahasa Melayu, “Soeara Merdika”. Di bawah kepemimpinan Sneevliet, ISDV yakin bahwa Revolusi Oktober seperti yang terjadi di Rusia harus diikuti di Indonesia. Kelompok ini berhasil mendapatkan pengikut di antara tentara-tentara dan pelaut Belanda yang ditempatkan di Hindia Belanda. Dibentuklah “Pengawal Merah” dan dalam waktu tiga bulan jumlah mereka telah mencapai orang. Pada akhir 1917, para tentara dan pelaut itu memberontak di Surabaya, sebuah pangkalan angkatan laut utama di Indonesia saat itu, dan membentuk dewan soviet. Para penguasa kolonial menindas dewan-dewan soviet di Surabaya dan ISDV. Para pemimpin ISDV dikirim kembali ke Belanda, termasuk Sneevliet. Para pemimpin pemberontakan di kalangan militer Belanda dijatuhi hukuman penjara hingga 40 tahun. ISDV terus melakukan kegiatannya, meskipun dengan cara bergerak di bawah tanah. Organisasi ini kemudian menerbitkan sebuah terbitan yang lain, Soeara Ra’jat. Setelah sejumlah kader Belanda dikeluarkan dengan paksa, ditambah dengan pekerjaan di kalangan Sarekat Islam, keanggotaan organisasi ini pun mulai berubah dari mayoritas warga Belanda menjadi mayoritas orang Indonesia. Pada 1919, ISDV hanya mempunyai 25 orang Belanda di antara anggotanya, dari jumlah keseluruhan kurang dari 400 orang anggota. Pembentukan Partai Komunis Pada Kongres ISDV di Semarang Mei 1920, nama organisasi ini diubah menjadi Perserikatan Komunis di Hindia. Semaun diangkat sebagai ketua partai. PKH adalah partai komunis pertama di Asia yang menjadi bagian dari Komunis Internasional. Henk Sneevliet mewakili partai ini pada kongresnya kedua Komunis Internasional pada 1920. Pada 1924 nama partai ini sekali lagi diubah, kali ini adalah menjadi Partai Komunis Indonesia PKI. Pemberontakan 1926 Pada November 1926 PKI memimpin pemberontakan melawan pemerintahan kolonial di Jawa Barat dan Sumatra Barat. PKI mengumumkan terbentuknya sebuah republik. Pemberontakan ini dihancurkan dengan brutal oleh penguasa kolonial. Ribuan orang dibunuh dan sekitar orang ditahan. Sejumlah orang, umumnya kader-kader partai, dikirim ke boven Digul, sebuah kamp tahanan di Papua.[2] Beberapa orang meninggal di dalam tahanan. Banyak aktivis politik non-komunis yang juga menjadi sasaran pemerintahan kolonial, dengan alasan menindas pemberontakan kaum komunis. Pada 1927 PKI dinyatakan terlarang oleh pemerintahan Belanda. Karena itu, PKI kemudian bergerak di bawah tanah. Pada masa awal pelarangan ini, PKI berusaha untuk tidak menonjolkan diri, terutama karena banyak dari pemimpinnya yang dipenjarakan. Pada 1935 pemimpin PKI Musso kembali dari pembuangan di Moskwa, Uni Soviet, untuk menata kembali PKI dalam gerakannya di bawh tanah. Namun Musso hanya tinggal sebentar di Indonesia. Kini PKI bergerak dalam berbagai front, seperti misalnya Gerindo dan serikat-serikat buruh. Di Belanda, PKI mulai bergerak di antara mahasiswa-mahasiswa Indonesia di kalangan organisasi nasionalis, Perhimpoenan Indonesia , yang tak lama kemudian berada di dalam kontrol PKI.[3] Setelah kemerdekaan bangkit kembali Setelah pemerintahan Jepang menyerah kalah kepada Tentara Sekutu pada 1945, PKI muncul kembali di panggung politik Indonesia dan ikut serta secara aktif dalam perjuangan untuk merebut kemerdekaan nasional. Banyak satuan-satuan bersenjata yang berada di bawah kontrol ataupun pengaruh PKI. Meskipun milisi-milisi PKI memainkan peranan penting dalam perlawanan terhadap Belanda, Soekarno khawatir bahwa semakin kuatnya pengaruh PKI akhirnya akan mengancam posisinya. Lain daripada itu, perkembangan PKI dirasakan sangat mengancam kelompok-kelompok kanan dalam dunia politik Indonesia, maupun Amerika Serikat. Peristiwa Madiun 1948 Pada Februari 1948 PKI dan unsur-unsur kiri dari Partai Sosialis Indonesia membentuk sebuah front bersama, yaitu Front Demokratis Rakjat. Front ini tidak bertahan lama, namun unsur-unsur kiri Psi kemudian bergabung dengan PKI. Pada saat ini milisi-milisi Pesindo berada di bawah kontrol PKI. Pada 11 Agustus 1948 Musso kembali ke Jakarta setelah mengembara selama 12 tahun di Uni Soviet. Politbiro PKI dibentuk kembali, dengan pemimpinnya antara lain Dipa Nusantara Aidit, Lukman dan Njoto. Setelah penandatanganan Perjanjian Renville 1948, banyak satuan-satuan bersenjata republiken yang kembali dari daerah-daerah konflik. Hal ini memberikan rasa percaya diri di kalangan kelompok sayap kanan Indonesia bahwa mereka akan mampu menandingi PKI secara militer. Satuan-satuan gerilya dan milisi yang berada di bawah pengaruh PKI diperintahkan untuk membubarkan diri. Di Madiun, sekelompok militer yang dipengaruhi PKI yang menolak perintah perlucutan senjata tersebut dibunuh pada bulan September tahun yang sama. Pembunuhan ini menimbulkan pemberontakan bersenjata. Hal ini menimbulkan alasan untuk menekan PKI. Sumber-sumber militer menyatakan bahwa PKI telah memproklamasikan pembentukan “Republik Soviet Indonesia” pada 18 September 1948 dengan Musso sebagai presidennya dan Amir Sjarifuddin sebagai perdana menterinya. Pada saat yang sama PKI menyatakan menolak pemberontakan itu dan menyerukan agar masyarakat tetap tenang. Pemberontakan ini ditindas oleh pasukan-pasukan republik, dan PKI kembali mengalami masa penindasan. Pada 30 September Madiun berhasil dikuasai oleh pasukan-pasukan Republik dari Divisi Siliwangi. Beribu-ribu kader partai dibunuh dan orang dipenjarakan. Di antara mereka yang dibunuh termasuk Musso yang dibunuh pada 31 Oktober dengan alasan bahwa ia berusaha melarikan diri dari penjara. Amir Sjarifuddin, tokoh Partai Sosialis Indonesia, pun dibunuh pada peristiwa berdarah ini. Aidit dan Lukman mengungsi ke Republik Rakyat Tiongkok. Namun PKI tidak dilarang dan terus berfungsi. Pada 1949 partai ini mulai dibangun kembali. Bangkit kembali Pada 1950, PKI memulai kembali kegiatan penerbitannya, dengan organ-organ utamanya yaitu Harian Rakjat dan Bintang Merah. Pada 1950-an, PKI mengambil posisi sebagai partai nasionalis di bawah pimpinan Aidit, dan mendukung kebijakan-kebijakan anti kolonialis dan anti Barat yang diambil oleh Presiden Soekarno. Adit dan kelompok di sekitarnya, termasuk pemimpin-pemimpin muda seperti Sudisman, Lukman, Njoto dan Sakirman, menguasai pimpinan partai pada 1951. Pada saat itu, tak satupun di antara mereka yang berusia lebih dari 30 tahun. Di bawah Aidit, PKI berkembang dengan sangat cepat, dari sekitar anggota pada 1950, menjadi 165 000 pada 1954 dan bahkan 1,5 juta pada 1959. Pada Agustus 1951, PKI memimpin serangkaian pemogokan militan, yang diikuti oleh tindakan-tindakan tegas terhadap PKI di Medan dan Jakarta. Akibatnya, para pemimpin PKI kembali bergerak di bawah tanah untuk sementara waktu. Pemilu 1955 Pada pemilu 1955, PKI menempati tempat keempat dengan 16% dari keseluruhan suara. Partai ini memperoleh 39 kursi dari 257 kursi yang diperebutkan dan 80 dari 514 kursi di Dewan Konstituante. Perlawanan terhadap kontrol Belanda atas Papua merupakan masalah yang seringkali diangkat oleh PKI selama tahun 1950-an. Pada Juli 1957, kantor PKI di Jakarta diserang dengan granat. Pada bulan yang sama PKI memperoleh banyak kemajuan dalam pemilihan-pemilihan di kota-kota. Pada September tahun yang sama, Masjumi secara terbuka menuntut supaya PKI dilarang.[5] Pada 3 Desember, serikat-serikat buruh, yang pada umumnya berada di bawah pengaruh PKI, mulai menguasai perusahaan-perusahaan milik Belanda. Penguasaan ini merintis nasionalisasi atas perusahaan-perusahaan yang dimiliki oleh asing. Perjuangan melawan para kapitalis asing memberikan PKI kesempatan untuk menampilkan diri sebagai sebuah partai nasional. Pada Februari 1958 terjadi sebuah upaya kudeta yang dilakukan oleh kekuatan-kekuatan pro Amerika Serikat di kalangan militer dan politik sayap kanan. Para pemberontak, yang berbasis di Sumatra dan Sulawesi, mengumumkan pada 15 Februari terbentuknya Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia PRRI. Pemerintahan yang disebut revolusioner ini segera menangkapi ribuan kader PKI di wilayah-wilayah yang berada di bawah kontrol mereka. PKI mendukung upaya-upaya Soekarno untuk memadamkan pemberontakan ini, termasuk pemberlakuan Undang-Undang Darurat. Pemberontakan ini pada akhirnya berhasil dipadamkan. Pada 1959 militer berusaha menghalangi diselenggarakannya kongres PKI. Namun demikian, kongres ini berlangsung sesuai dengan jadwal, dan Presiden Soekarno sendiri menyampaikan sambutannya. Pada 1960, Soekarno melancarkan slogan Nasakom, yang merupakan singkatan dari Nasionalisme, Agama, dan Komunisme. Dengan demikian peranan PKI sebagai mitra dalam politik Soekarno dilembagakan. PKI membalasnya dengan menanggapi konsep Nasakom secara positif, dan melihatnya sebagai sebuah front bersatu yang multi-kelas. Meskipun PKI mendukung Sukarno, ia tidak kehilangan otonomi politiknya. Pada Maret 1960, PKI mengecam penanganan anggaran yang tidak demokratis oleh Soekarno. Pada 8 Juli 1960, Harian Rakjat memuat sebuah artikel yang kritis terhadap pemerintah. Para pemimpin PKI ditangkap oleh militer, namun kemudian dibebaskan kembali atas perintah Soekarno. Ketika gagasan tentang Malaysia berkembang, PKI maupun Partai Komunis Malaya menolaknya. Dengan berkembangnya dukungan dan keanggotaan yang mencapai 3 juta orang pada 1965, PKI menjadi partai komunis terkuat di luar Uni Soviet dan RRT. Partai itu mempunyai basis yang kuat dalam sejumlah organisasi massa, seperti SOBSI Sentral Organisasi Buruh Seluruh Indonesia, Pemuda Rakyat, Gerwani, Barisan Tani Indonesia BTI, Lembaga Kebudayaan Rakyat Lekra dan Himpunan Sarjana Indonesia HSI. Menurut perkiraan, seluruh anggota partai dan organisasi-organisasi yang berada di bawah payungnya mungkin mencapai seperlima dari seluruh rakyat Indonesia. Pada Maret 1962, PKI bergabung dengan pemerintah. Para pemimpin PKI, Aidit dan Njoto, diangkat menjadi menteri penasihat. Pada bulan April, PKI menyelenggarakan kongres partainya. Pada 1963, pemerintah Malaysia, Indonesia dan Filipina terlibat dalam pembahasan tentang pertikaian wilayah dan kemungkinan tentang pembentukan sebuah Konfederasi Maphilindo, sebuah gagasan yang dikemukakan oleh presiden Filipina, Diosdado Macapagal. PKI menolak gagasan pembentukan Maphilindo dan federasi Malaysia. Para anggota PKI yang militan menyeberang masuk ke Malaysia dan terlibat dalam pertempuran-pertempuran dengan pasukan-pasukan Britania dan Australia. Sebagian kelompok berhasil mencapai Malaya, lalu bergabung dalam perjuangan di sana. Namun demikian, kebanyakan dari mereka ditangkap begitu tiba. Kebanyakan dari satuan-satuan tempur PKI aktif di wilayah perbatasan di Kalimantan. Pada Januari 1954, PKI mulai menyita hak milik Britania kepunyaan perusahaan-perusahaan Britania di Indonesia. Genosida Dengan alasan keterlibatan PKI dalam G30S’, partai ini dilarang oleh Pangkopkamtib Soeharto pada tanggal 12 Maret 1966, setelah mendapat Surat Perintah Sebelas Maret dari Presiden Soekarno. Setelah itu bermula sebuah sejarah hitam bangsa Indonesia di mana ribuan orang tak bersalah — terutama di pulau Jawa dan Bali — dibantai secara sia-sia karena dituduh komunis. Menurut beberapa sumber antara jiwa sampai 2 juta jiwa tewas dibunuh. Ribuan lainnya mendekam di penjara atau dibuang ke pulau Buru. Tokoh-tokoh Penganut Komunisme Adapun tokoh-tokoh yang menganut ajaran komunisme adalah Karl Mark, Friedrich Engels, Joseph Stalin, Leonid Breznev, Mao Zedong, Chou En Lai, Muso, Aidit, dan lain-lain. Asal-usul Dana Partai Komunis Indonesia DN AIDIT bukanlah perokok –tidak sebagaimana digambarkan dalam film Pengkhianatan G 30 S PKI. Dan demi terselenggaranya Kongres ke-6 PKI, dia mengajak kawan-kawannya di Dewan Harian Politbiro CC PKI agar berhenti merokok. Ajakan itu tak bertepuk sebelah tangan. Anggota Dewan Harian memutuskan berhenti merokok, “sedangkan kepada semua pemimpin dan anggota PKI dianjurkan juga untuk menghentikan merokok atau sekurang-kurangnya mengurangi rokok, dan menyerahkan uang yang biasanya untuk membeli rokok buat dana kongres,” demikian isi Resolusi Dewan Harian Politbiro CC PKI tanggal 5 Januari 1959. Resolusi juga menyerukan penghematan, baik di kantor-kantor partai maupun rumah-rumah anggota, terutama pimpinan partai. Selain itu, seruan kepada anggota untuk melakukan suatu pekerjaan atau menanam tanaman jangka pendek. Hasilnya diserahkan sebagian atau seluruhnya untuk dana kongres. Gerakan menutup biaya kongres sudah dimulai beberapa bulan sebelumnya. Pada 4 Desember 1958, Panitia Kongres mengedarkan instruksi ke Comite Daerah Besar CDB, Comite Pulau CP, dan Fraksi Pusat. Setiap anggota dan calon anggota ditetapkan menyumbang Rp 3, yang bisa diangsur tiga kali. Sementara CDB dan CP diharapkan melakukan berbagai kegiatan penggalangan dana. Semua upaya itu berbuah manis. Bahkan laporan Kongres ke-6 menyebutkan, jumlah sumbangan melebihi pengeluaran kongres. Diputuskan sisa dana dipakai untuk perluasan gedung Comite Centeral Partai dan jika ada sisanya untuk pembangunan Gedung Kebudayaan di Jakarta –kedua proyek ini juga mengandalkan sumbangan anggota. Sebagai bentuk terima kasih kepada rakyat, atas usul Aidit, Kongres ke-6 menyetujui dan mengeluarkan resolusi “Bentuk dan Kembangkan Regu-regu Kerjabakti”. Seretnya Iuran Anggota Kampanye penggalangan dana hanyalah salah satu cara menutupi pengeluaran partai, terutama yang insidental. Hal yang sama dilakukan selama kampanye pemilu 1955. Namun kebutuhan partai sangatlah besar. Dari kerja-kerja rutin partai hingga membayar gaji pegawai partai. Dari kursus kader hingga penerbitan. Dari gelaran kongres hingga perayaan peringatan nasional atau internasional. Dari mana pemasukan partai? Konstitusi PKI menyebutkan, partai dibiayai oleh uang pangkal dan iuran anggota, usaha-usaha produktif dan ekonomi lainnya yang dilakukan oleh partai, serta sokongan dari orang-orang dan golongan di luar partai. Uang pangkal dan iuran anggota menjadi sumber utama partai. Nominal iuran tidak dipukul rata, tergantung penghasilan tiap anggota selama satu bulan. Berdasarkan Konstitusi PKI tahun 1954, misalnya, yang terendah Rp 0,50 untuk anggota berpenghasilan di bawah Rp 150, dan yang tertinggi, untuk anggota berpenghasilan Rp 651 ke atas, iurannya sebesar 1,5% dari penghasilan kotor dan dibulatkan ke atas dengan Rp 0,50. Sementara uang pangkal disesuaikan dengan nominal uang iuran yang dibayarkan. Yang menangani uang pangkal dan iuran adalah CDB atau CP. Dari dana yang terkumpul, mereka mendapatkan 90 persen, sementara sisanya mengalir ke kas CC. CDB dan CP juga mengatur semua permasalahan keuangan, termasuk keperluan Comite di bawahnya. Kendati wajib, iuran tak mengalir lancar. Misalnya dialami Comite Djakarta Raya CDR PKI pada 1954. Dalam dokumen KOTI No 261, CDR mengemukakan, “penyetoran belum dilakukan oleh seluruh Subsecom-Subsecom di semua seksi dan belum merata meliputi seluruh anggota dan calon-calon anggota….” Seretnya iuran anggota masih terjadi pada 1956 sehingga menjadi salah satu bahasan dalam Rapat Pleno II CDR. Kesimpulannya, ini bukan hanya masalah teknis tapi juga ideologis egosentris, otonomisme, subjektivisme, dan meninggalkan cara kerja kolektif. Diputuskan CDR akan melakukan kampanye atau penjelasan kepada semua tingkat organisasi partai di bawahnya. CDB lainnya mengalami hal serupa, yang berimbas pada kerja-kerja partai. Upaya CC mengubah aturan agar Comite Subseksi CSS langsung menyetorkan 10 persen dari iuran anggota ke CC juga tak membuahkan hasil. Tak semua CSS memenuhi instruksi tersebut. Namun masalah keuangan juga dialami comite di bawahnya. Pada 23 Mei 1964, misalnya, CS Matraman mengeluarkan surat permohonan bantuan dana untuk menjamin kelangsungan hidup empat pegawai partai; dua orang sebagai fungsionaris dan dua lagi tenaga sekretariat. Sumbangan bisa berupa uang maupun bantuan lainnya. Sumbangan dari luar Kendati kecil, partai mendapatkan pemasukan dari gaji anggota yang mendapat kedudukan dari partai. Sebagaimana diatur dalam Konstitusi PKI, seluruh gaji pejabat tersebut harus diserahan kepada partai. Sebagai gantinya, dia mendapat honorarium menurut peraturan yang ditentukan partai. Namun jumlahnya tidaklah seberapa. Kebanyakan anggota PKI berasal dari kalangan masyarakat bawah. Praktis, jika hanya mengandalkan kader, PKI tak mungkin bisa membiayai seluruh kebutuhan partai. Sumber lain pemasukan partai, sebagaimana disebutkan Konstitusi PKI, adalah sokongan dari orang-orang dan golongan di luar partai yang tidak mengikat. Namun sulit menelisik siapa saja dan berapa jumlah sokongan yang masuk. Inilah yang kemudian memunculkan spekulasi-spekulasi. Menurut Donald Hindley dalam The Communst Party of Indonesia, bantuan keuangan dari nonanggota cukup besar. Kendati tak ada bukti yang kuat, donator PKI kemungkinan besar berasal dari Uni Soviet, Tiongkok, dan negara-negara blok Soviet. Bentuknya bisa berupa literatur, majalah, atau risalah-risalah yang dijual di toko-toko buku milik partai atau bantuan akomodasi delegasi PKI yang berkunjung ke negara-negara tersebut. “Namun, sumber utama bantuan keuangan nonpartai berasal dari tiga juta orang Tionghoa kebanyakan warga negara Indonesia yang tinggal di Indonesia,” tulis Hindley. Hindley menyebut para pengusaha Tionghoa melakukannya dengan sukarela. Namun ada pula yang melakukan karena terpaksa. Mengutip tulisan George McTurnan Kahin berjudul “Indonesia”, dimuat dalam Major Governments of Asia, “tidak diragukan lagi mereka biasanya melakukannya karena persuasi atau tekanan dari Kedutaan Tiongkok atau tekanan dari komunis yang mengontrol serikat buruh dan mengancam akan melakukan tindakan balasan jika tak patuh.” Selama pemilu 1955, misalnya, PKI mengeluarkan dana sangat besar untuk kegiatan kampanyenya. Menurut Herbert Feith dalam Pemilihan Umum 1955 di Indonesia, mau tak mau orang menduga PKI memperoleh dana dari pengusaha Tionghoa serta negara-negara komunis dan kantor perwakilan dagang mereka di Jakarta. Dalam bukunya yang lain, The Wilopo Cabinet, 1952-1953, Feith juga menyinggung bantuan Kedutaan Tiongkok dalam bentuk uang maupun literatur-literatur. Sementara David Mozingo dalam Chinese Policy Toward Indonesia, 1949-1967 menyebut banyak orang percaya bahwa Bank of China meminjamkan uang kepada para pengusaha Tionghoa di Indonesia dengan syarat bahwa mereka memberikan kontribusi kepada PKI. demikianlah artikel dari mengenai Ideologi Komunisme Pengertian, Sejarah, Ciri, Kelebihan, Kekurangan, Dampak, Partai, Pembentukan, Pemberontakan, Kebangkitan, Tokoh, Asal-Usul semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semuanya.
Pengertian Ideologi Komunisme – Ideologi adalah kumpulan ide atau gagasan, ideologi dalam sebuah negara dapat diartikan sebagai tujuan, visi atau cara dalam memandang sesuatu. Baca Juga Fungsi dan Jenis Ideologi Ada banyak jenis ideologi, salah satunya adalah ideologi komunisme, apa yang dimaksud dengan ideologi komunisme? Agar lebih memahaminya, kali ini kita akan membahas tentang pengertian ideologi komunisme, sejarah, ciri, kelebihan dan kekurangan serta negara yang menganut ideologi komunisme secara lengkap. Pengertian ideologi komunisme adalah paham atau ideologi yang berkaitan dengan filosofi, politik, sosial, dan ekonomi yang tujuan utamanya terciptanya masyarakat komunis dengan aturan sosial ekonomi berdasarkan kepemilikan bersama alat produksi seperti tanah, tenaga kerja dan modal; dan tidak adanya kelas sosial, uang dan negara. Definisi ideologi komunisme adalah paham yang menekankan kepemilikan bersama atas alat-alat produksi sehingga terbentuk masyarakat yang makmur, dimana setiap orang dianggap sama tanpa perbedaan kelas. Negara yang menganut ideologi komunisme, maka setiap individu harus tunduk kepada kehendak partai, negara dan bangsa. Negara yang menganut ideologi komunisme disebut negara komunis dan Orang yang menganut ideologi komunisme disebut komunis. Ideologi komunis juga disebut dengan Marxisme karena tokoh yang memperkenalkan ideologi komunisme adalah Karl Marx. Sejarah Terbentuknya dan Jatuhnya Ideologi Komunisme Pada awalnya, ideologi komunisme berasal daru Jerman dengan tokoh yang pertama kali memperkenalkan ideologi komunisme ini adalah Karl Marx. Alasan Karl Mark memperkenalkan ideologi ini karena terjadi kesenjangan ekonomi yang sangat nampak dari segi industri, sehingga ia menganggap orang yang berkuasa secara ekonomi menghisap jatah orang lain tanpa mengenal batas perikemanusiaan. Marx bercita-cita menciptakan masyarakat tanpa kelas yang tidak terobsesi hanya dengan kerja dan juga ingin menciptakan masyarakat yang tidak mengenal tuhan. Seiring waktu pengaruh komunisme semakin berkembang. Puncak kebangkitan komunis terjadi di Rusia Bolshevik, 7 November 1917. Saat itu merupakan masa awal berdirinya Uni Soviet, dimana terbentuk Komunisme Internasional Komintern. Baca Juga Pengertian Ideologi Fasisme Komunisme internasional merupakan bentuk komunisme yang cakupannya internasional. Tujuan dibentuknya komunisme internasional adalah agar setiap orang di seluruh dunia menjadi komunis, sehingga seluruh dunia menjadi tak bernegara. Akan tetapi, setelah perang dunia ke 2, popularitas komunisme mulai menurun, hingga pada akhir perang dingin Revolusi 1989 yang menyebabkan kejatuhan komunisme dan pembubaran Uni Soviet pada tahun 1991. Sejak saat itu, harapan untuk terbentuknya komunisme internasional tidak terlihat lagi. Walaupun begitu hingga tahun 2005, masih ada beberapa negara yang menganut paham komunisme seperti China, Vietnam, Korea Utara, Laos, dan Kuba. Ciri-Ciri Komunisme Karakteristik atau ciri ciri ideologi komunisme yaitu Komunisme bersifat atheis dengan berdasarkan pada logika, sehingga tidak mengimani keberadaan tuhan. Keberadaan Tuhan dan agama dianggap akan mempengaruhi masyarakatnya sehingga ditolak komunis. Komunisme tidak memandang manusia sebagai individu, tapi sebagai masyarakat. Sehingga setiap orang dianggap sama, kerja keras dan usaha yang dilakukan individu tidak akan membuatnya lebih unggul dari individu lain. Semuanya milik rakyat dan dikuasai oleh pemerintah. Artinya pemerintah memiliki kekuasaan tertinggi dalam paham komunisme. Dari segi politik, komunisme menganut sistem politik satu partai, yakni partai komunis. Untuk mewujudkan paham komunisme tersebar, maka diperlukan pelenyapan dari paham kapitalisme dengan cara revolusi. Selama masa revolusi, pemerintah dan diktator dibutuhkan untuk mencapai tujuannya. Komunisme merupakan paham yang menganggap revolusi harus dilakukan secara terus-menerus hingga menguasai seluruh dunia. Kelebihan dan Kekurangan Ideologi Komunisme Kelebihan Ideologi Komunisme Kelebihan ideologi komunis diantaranya yaitu Semua orang dianggap sama, sehingga tidak ada yang merasa lebih unggul. Lebih mudah mengendalikan pengangguran, inflasi, dan keburukan ekonomi. Hal tersebut dikarenakan pemerintah memiliki kekuasaan penuh dalam segala hal. Jarang terjadi krisis. Baca Juga Pengertian Komunisme Kekurangan Komunisme Kekurangan ideologi komunisme diantaranya yaitu Tidak adanya kepercayaan terhadap Tuhan. Mengurangi motivasi individu untuk menjadi lebih baik, karena apapun usaha mereka, tetap saja kedudukannya akan sama dengan orang lain. Monopoli yang dilakukan pemerintah bisa merugikan masyarakat. Masyarakat tidak memiliki kebebasan. Hak Asasi Manusia HAM tidak dihargai. Negara Yang Menganut Ideologi Komunisme Negara yang menganut ideologi komunis diantaranya yaitu Republik Rakyat Tiongkok. Transnistia. Kuba. Korea Utara. Laos. Vietnam. Baca Juga Pengertian Kolonialisme Demikian artikel pembahasan tentang pengertian ideologi komunisme, sejarah, ciri, kelebihan dan kekurangan serta negara yang menganut ideologi komunisme secara lengkap. Semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan lainnya.
kelebihan dan kekurangan ideologi komunis