syekh ali akbar marbun

Takhanya membantu gereja-gereja, sejumlah pesantren di Sumut pun tak luput dari perhatian Pdt. WTP Simarmata. Bahkan, hubungannya dengan pemuka Muslim yang disegani di Sumut, Tuan Syekh Ali Akbar Marbun yang merupakan pimpinan Pesantren Al Kautsar cukup baik. Begitu juga hubungannya dengan pimpinan Pesantren Al Hidayah di Deli Serdang, cukup baik. SyekhKH Ali Akbar Marbun terpilih menjadi salah satu anggota Ahlul Halli wal Aqdi (Ahwa) di Muktamar Ke-33 NU Jombang yang dipilih oleh para Muktamirin. Setelah diadakan tabulasi, Syekh Ali mendapat suara sebanyak 246 suara. Anggota Ahwa bertugas memilih Rais Aam PBNU yang akan menahkodai NU di periode 2015-2020. SyekhKH Ali Akbar Marbun terpilih menjadi salah satu anggota Ahlul Halli wal Aqdi (Ahwa) di Muktamar Ke-33 NU Jombang yang dipilih oleh para Muktamirin. Setelah diadakan tabulasi, Syekh Ali mendapat suara sebanyak 246 suara. Anggota Ahwa bertugas memilih Rais Aam PBNU yang akan menahkodai NU di periode 2015-2020. (Fathoni) Download segera! DokumentasiZikir dan Doa Kebangsaan 77 Tahun Indonesia Merdeka, diselenggarakan di halaman depan Istana Merdeka, Jakarta pada Senin 1 Agustus 2022. Acara ini dihadiri oleh Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden KH. Ma'ruf Amin, Habib Luthfi bin Yahya, KH. Mustofa Aqil Siroj, Prof. KH. Nasaruddin Umar, Syekh Ali Akbar Marbun, KH. Meilleur Site De Rencontre Gratuit Et Serieux. MEDAN - Menteri Badan Usaha Milik Negara BUMN Erick Thohir berkunjung ke Pondok Pesantren Al-Kautsar Al-Akbar, terletak di Jalan Pelajar Timur No 264 Medan, Kamis 19/5/2022. Setiba di lokasi pesantren, Menteri Erick Thohir tampak disematkan ulos oleh Cicit Sisingamangaraja XII, Simson Sinambela, Tokoh Pemuda Sumut, Agung Alkautsar dan Sanggam Bakara. Kemudian disambut hangat pengasuh pondok pesantren Al-Kautsar Al-Akbar, Syekh Ali Akbar Marbun dan sejumlah tokoh agama Sumut. "Selamat datang Pak Menteri, terima kasih sudah datang kemari. Bapak sudah disambut dengan ulos batak. Pesantren tetap pesantren tapi acara Batak tetap juga," kata Syekh Ali Akbar Marbun kepada Erick Thohir. Syekh Ali Akbar Marbun yang akrab dipanggil Buya itu lalu menyerahkan sorban, peci dan sebuah tongkat kayu kokka kepada Menteri Erick Thohir. "Istilah pesantren bapak dikaruniai sorban, dikasih peci putih dan tongkat simbol kepemimpinan. Tapi kalau datang lagi ke Medan jangan lupa datanglah yang kedua kali lagi kemari," ucap Syekh Ali Akbar. Menteri BUMN Erick Thohir didampingi Ketum DPP AMS XII, Paulus Sinambela, Tokoh Pemuda Sumut, Agung Alkautsar dan Sanggam Bakara menuju Pesantren Al-Kautsar Al-Akbar. Sementara itu, Erick Thohir mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat yang diberikan Buya Syekh Ali Akbar Marbun, tokoh agama, keluarga Sisingamangaraja serta para santri-santriwati. "Saya hadir di sini pesantren dan sekolah-sekolah hanya ingin berbagi ilmu. Yang terpenting juga yang sering saya sampaikan beberapa kali karakter bangsa ini harus menjadi karakter yang baik," kata Erick Thohir. Erick mengatakan jangan sampai kekuasaan tanpa akhlak akhirnya zalim, kepintaran tanpa akhlak akhirnya tipu daya dan kepintaran tanpa akhlak akhirnya kerakusan. Sebelum meninggalkan pesantren, Menteri Erick Thohir juga diberikan penghargaan oleh Syekh Ali Marbun untuk menanam pohon kurma di halaman Pesantren sekaligus pengecoran pondasi pertama gedung Fatmawati Soekarno Pesantren Al-Kautsar Al-Akbar. Turut hadir menerima kunjungan tersebut, Ketua Umum Majelis Zikir Tazkira Sumut, Buya KH Amiruddin MS, Pemimpin Zikir Tazkira Sumut, Hajar, Pimpinan Pesantren Jabal Nur, Nasution, Ketum DPP AMS XII, Paulus Ronald Sinambela, Tokoh masyarakat Sumut, RE Nainggolan, Ketua PDIP Sumut, Rapidin Simbolon, Anggota DPRD Sumut, Soetarto, Kadisnaker Sumut, Baharuddin Siagian, CEO Aroma Bakery & Cake Shop H. Suhardi. KH Syech Ali Akbar Marbun ke-3 dari kanan bersama Menpora Imam Nahrawi kedua dari kiri dan Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho kiri - Pengasuh Pesantren Al-Kautsar Al-Akbar, Medan, Sumatra Utara Syech KH Ali Akbar Marbun ditunjuk menjadi salah satu anggota ahlul ahli wal aqdi Ahwa. Syech Ali lahir di desa Siniang, Kecamatan Pakkat, Kabupaten Humbang Hasundutan, Medan. Website melansir, Syekh Ali berasal dari keluarga petani dan orang yang taat beragama Ali belajar di Pesantren Musthafawiyah Purba Baru Tapanuli Selatan, salah satu pesantren tertua dan terbesar di Sumatra Utara yang didirikan oleh Syech Musthafa Husain Nasution. Guru besarnya adalah Syech Abdul Halim belajar di Pesantren Musthafiyah selama empat tahun, pada tahun 1969 Syech Ali Akbar Marbun menunaikan ibadah haji ke Makkah. Setelah menunaikan ibadah haji, Syekh Ali tinggal di Makkah untuk belajar dari ulama-ulama Sunni. Usai belajar di Makkah, pada tahun 1978 Syech Ali Akbar Marbun pulang ke Medan dan mendirikan Pesantren Al-Kautsar Al-Akbar. BACA JUGA Update Berita-Berita Politik Perspektif Klik di Sini Home Humaniora Jum'at, 17 Februari 2023 - 1726 WIBloading... Hary Tanoesoedibjo HT menyambut kunjungan Pimpinan Pondok Pesantren Al Kautsar Al Akbar, Medan, Sumatera Utara, Syekh KH Ali Akbar Marbun, Rabu 15/2/2023. Foto/Dok MPI A A A JAKARTA - Hary Tanoesoedibjo HT menyambut kunjungan Pimpinan Pondok Pesantren Al Kautsar Al Akbar, Medan, Sumatera Utara, Syekh KH Ali Akbar Marbun, Rabu 15/2/2023. HT menyampaikan terima kasih atas kunjungan tersebut."Menerima Syech KH Ali Akbar Marbun, Pimpinan Pondok Pesantren Al Kautsar Al Akbar, Medan. Terima kasih atas kunjungannya Kyai," tulis HT seraya membagikan foto bersama pada laman Instagram miliknya, Kamis 16/2/2023.Pertemuan HT dengan Syekh Ali Akbat Marbun bukanlah yang pertama. Pada September 2017 misalnya, HT juga menerima kunjungan Syekh KH Ali Akbar Marbun. "Kami bertukar pikiran bagaimana ambil bagian dalam membangun bangsa," ujar HT, 4 September 2017. zik hary tanoesoedibjo tokoh agama syekh kh ali akbar marbun Baca Berita Terkait Lainnya Berita Terkini More 32 menit yang lalu 52 menit yang lalu 1 jam yang lalu 1 jam yang lalu 1 jam yang lalu 1 jam yang lalu Laporan Wartawan Srihandriatmo Malau MEDAN - Ketua Umum Kerapatan Indonesia Tanah Air KITA, KH Maman Imanulhaq menyambangi kediaman Syekh KH Ali Akbar Marbun, ulama kharismatik Medan, yang juga ulama khos Nahdlatul Ulama, Selasa 22/2/2022. Turut mendampingi Kiai Maman sejumlah petinggi KITA lainnya seperti RE. Nainggolan, Camelia Lubis, Ketua dan Sekretaris KITA Medan, serta beberapa pengurus lainnya. Syekh KH Ali Akbar memberi pesan khusus kepada Kiai Maman, salah satunya yakni meminta anggota DPR RI dari Fraksi PKB itu untuk terus bekerja bagi bangsa dan negara. Yang penting juga, pesan Syekh Ali Akbar, Kiai Maman bersama KITA harus rajin berkolaborasi dengan organ lain untuk bekerja kreatif, inovatif, dan ikhlas demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Kiai Maman pun disematkan Kain Ulos warna merah. Baca juga Komentari Edaran Menag Soal Pengeras Suara, Kiai Maman Sebut Sound System Tempat Ibadah Harus Baik Kain Ulos melambangkan simbolisasi atas kedatangan tamu kehormatan. Memang, masyarakat Batak selalu memuliakan tamu tanpa melihat latar belakang apapun. Bagi adat sana, kemuliaan akan dianugerahi oleh Tuhan YME bila antar sesama saling memuliakan. Di sela pertemuan, Anggota Ahlul Halli wal Aqdi Ahwa pada Muktamar NU ini, dengan tangan bergetar, memberikan tasbih dari kayu kaoka. Tasbih itu diselipkan ke dalam genggaman Kiai Maman. Tasbih seakan memberi pesan kepada Kiai Maman beserta rombongan KITA untuk senantiasa berzikir mengingat Sang Pencipta. "Jangan lupa berzikir. Hanya hati yang ingat Allah yang akan mendapat ketenangan dan kebahagiaan," tutur pengasuh Pesantren Al Kautsar ini. MEDAN - Paulus Ronald Sinambela dan pengurus Himpunan Pengusaha Muda Indonesia HIPMI Sumatera Utara Sumut kunjungan silaturahmi ke Pondok Pesantren Al Kautsar Al Akbar di Jalan Pelajar Ujung Kelulahan Binjai, Kecamatan Medan Denai, Sabtu 5/3/2022. Setibanya di Pondok Pesantren Al Kautsar Al Akbar, Paulus Sinambela, Ketua HIPMI Sumut, Ade Prasetyo Jona, Benny Batubara, Simson Sinambela, Porby dan pengurus lainnya disambut oleh Pengasuh Pesantren Al-Kautsar Al Akbar Syech KH Ali Akbar Marbun. Paulus Sinambela mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat dari para pengurus Pondok Pesantren Al Kautsar Al Akbar yang telah menerima kedatangan kami mempererat silaturahmi. "Terima kasih Buya sapaan untuk Syekh Ali Marbun atas sambutannya. Semoga Buya dilimpahkan berkah dan senantiasa dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa,” kata Paulus yang juga Ketua Umum DPP Angkatan Muda Sisingamangaraja AMS XII. Begitu juga, Ketua Umum HIPMI Sumut, Ade Prasetyo sangat bersyukur dan berterima kasih atas sambutan hangat dari Buya Syech KH Ali Akbar karena meluangkan waktu untuk bertemu sekaligus memohon doa serta mengundang Buya untuk menghadiri pelantikan HIPMI Sumut pada Rabu 9 Maret 2022. "Terima kasih Buya atas waktu yang diberikan kepada saya dan para pengurus HIPMI untuk bersilaturahmi dengan Buya. Selain silaturahmi ini kami juga mengundang Buya untuk menghadiri pelantikan HIPMI Sumut. Mohon doa dan dukungannya Buya," ucap Ade Prasetyo. Syech Ali Akbar Marbun selaku pengasuh Pondok Pesantren Al Kautsar Al Akbar mengucapkan terimakasih atas kedatangan Paulus Sinambela dan rombongan HIPMI Sumut. "Terima kasih atas kunjungannya Paulus dan para pengurus Hipmi, semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah SWT didalam menjalankan tugas masih-masing," ucap Syech Ali Akbar Marbun. Dalam kunjungan tersebut, Syech KH Ali Akbar Marbun memberikan cinderamata kepada Paulus Sinambela dan Ade Prasetyo berupa tongkat yang terbuat dari kayu kokka. Begitu juga dengan Benny Batu Bara juga menerima tasbi dari Pengasuh Pesantren Al-Kautsar Al Akbar. "Ini tongkat bahannya dari kayu kokka persis seperti kayu yang di pakai Nabi Musa sewaktu membelah laut," kata Syech KH Ali Akbar sambil menyerahkan kepada Paulus Sinambela dan Ade Prasetyo Diketahui, Syekh KH Ali Akbar Marbun adalah anak ke 7 dari 8 bersaudara, ayahnya Buyung Marbun Alm dengan ibunya Hj Chadijah bt Nainggolan meninggal pada usia 105 tahun yang merupakan petani dan orang yang taat beragama Islam. Dahulu di masa mudanya, Syekh Ali belajar di Pesantren Musthafawiyah Purba Baru Tapanuli Selatan, salah satu pesantren tertua dan terbesar di Sumatera Utara yang didirikan oleh Syech Musthafa Husain Nasution yang pada waktu itu dipimpin oleh H Abdullah Musthafa Nasution dan guru besarnya Syech Abdul Halim Lubis. Setelah belajar di Pesantren Musthafiyah selama 4 tahun, pada tahun 1969 Syech Ali Akbar Marbun menunaikan ibadah Haji ke Mekkah dan tinggal di sana untuk belajar dari ulama-ulama Sunni, salah satunya kepada Sayyid Muhammad Alawi Al Maliki Al Hasani. Usai belajar di Mekkah, pada tahun 1978 Syech Ali Akbar Marbun pulang ke Medan dan mendirikan Pesantren Al-Kautsar Al-Akbar. Syekh KH Ali Akbar Marbun terpilih menjadi salah satu anggota Ahlul Halli wal Aqdi Ahwa di Muktamar Ke-33 NU Jombang yang dipilih oleh para Muktamirin. Setelah diadakan tabulasi, Syekh Ali mendapat suara sebanyak 246 suara. Anggota Ahwa bertugas memilih Rais Aam PBNU yang akan menahkodai NU di periode 2015-2020.

syekh ali akbar marbun